Untuk lini usaha asuransi kendaraan bermotor, AAUI mengharapkan adanya penurunan klaim yang lebih tipis, yakni setidaknya 3%. AAUI mengharapkan kinerja yang lebih baik pada lini ini, pasalnya pangsa pasarnya termasuk yang terbesar, yakni 25,2% per triwulan III-2016.
“Secara keseluruhan asuransi umum, kami mengharapkan pertumbuhan paling tidak 9%. Maksimal ada di 10%,” ucap Dadang.
AAUI mencatat, pendapatan premi asuransi umum sampai dengan triwulan III-2016 sebesar Rp46,1 triliun atau tumbuh 8,7% jika dibandingkan dengan tahun lalu diperiode yang sama yakni Rp42,4 triliun. Ada 3 lini bisnis asuransi umum yang membukukan pertumbuhan negatif yaitu, Kendaraan Bermotor, Pengangkutan Laut, dan Kecelakaan,
Sedangkan untuk total klaim asuransi umum di triwulan III-2016 tercatat sebesar Rp20,3 triliun atau mengalami penurunan 7,6% jika dibandingkan dengan tahun lalu diperiode yang sama yakni tercatat sebesar Rp21,9 triliun. Penurunan klaim terjadi pada sebagian besar lini usaha asuransi. (*)
(Baca juga: Premi Asuransi Umum Naik 8,1%, Klaim Turun 7,6%)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta - PT Bank Neo Commerce Tbk, salah satu pelopor bank digital di Tanah Air,… Read More
Jakarta – KB Bank menjalin kemitraan dengan PT Tripatra Engineers and Constructors (Tripatra) melalui program… Read More
Jakarta - Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Kamis, 19 Desember… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Kamis, 19 Desember 2024, kembali… Read More
Jakarta - Per 1 Januari 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewajibkan seluruh perusahaan asuransi dan… Read More
Jakarta – Meski dikabarkan mengalami serangan ramsomware, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) memastikan saat ini data… Read More