Ekonomi dan Bisnis

Nasib RI Lepas dari Middle Income Trap Ada di Tangan Presiden Baru

Jakarta – Ekonom Senior sekaligus Komisaris Independen BCA, Raden Pardede menyebutkan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045 atau keluar dari jebakan negara berpenghasilan rendah (middle income trap) akan ditentukan oleh kandidat tiga calon presiden (capres) yang bakal terpilih di kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Seperti diketahui, sudah ada tiga capres yang dipastikan bertarung dalam Pilpres 2024, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

Siapa pun yang bakal terpilih menjadi presiden baru, sudah banyak pekerjaan rumah menanti. Terutama soal ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia memang berada di level 5 persen. Itu dinilai sudah cukup baik dibandingkan negara lain. Tapi, capaian tersebut belum cukup untuk menentukan Indonesia keluar dari middle income trap.

Raden menjelaskan, dibutuhkan 6–7 persen pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk mencapai pendapatan perkapita sebesar USD30 ribu atau paling minimal sebesar USD13 ribu perkapita.

Tentunya hal tersebut, kata Raden, ditentukan capres yang akan terpilih untuk melanjutkan kerja dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sudah semestinya menjadi tugas bersama. 

“Itu adalah pekerjaan kita semua, pekerjaan rumah tangga, pekerjaan perusahaan juga, tidak bisa business as usual, have to work hard. Dan ini nanti akan di-deliver dari beliau bertiga ini (Capres 2024),” kata Raden dalam BCA Indonesia Knowledge Forum 2023 di Jakarta, Rabu 11 Oktober 2023.

Menurut Raden, bahwa kandidat dua Capres yaitu Ganjar dan Prabowo, akan lebih ke arah melanjutkan pekerjaan dari Jokowi. Sedangkan, Anies lebih condong ke arah transformasi atau perubahan kebijakan.

“Dari beliau bertiga ini dari mana yang business as usual, manakah yang mentransformasikan. Untuk pertumbuhan 4-5 persen kalau continuity itu pasti bisa, tapi untuk menjadi transform itu menjadi pekerjaan keras, oleh siapaun dari mereka bertiga,” ungkapnya.

Sehingga, lanjut Raden, kelanjutan atau perubahan kebijakan dari ketiga Capres tersebut yang ditambah dengan kerja keras, itu yang mungkin membuat Indonesia keluar dari middle income trap.

“Middle income trap kita harus lampaui sebelum 2037 atau 2038. Kalau kita tidak keluar, income perkapita kita minimal di atas USD13 ribu perkapita kita akan terus masuk jebakan negara berpenghasilan menegah,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

3 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

3 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

4 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

5 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

6 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

6 hours ago