Ekonomi dan Bisnis

Nasib Pengguna Motor Listrik, Ojol: Pendapatan ‘Boncos’ Hingga Orderan Sering Ditolak

Jakarta – Langkah pemerintah memberikan keringanan pembelian motor listrik berupa insentif Rp7 juta, rupanya tidak sesuai dengan ekspektasi di masyarakat. Driver ojek online (ojol) misalnya, mereka mengeluhkan minimnya pendapatan meski telah menggunakan motor listrik.

“Kalau dihitung-hitung malah lebih boncos pakai motor listrik daripada motor biasa. Apalagi motor listrik ini kan statusnya sewa per hari Rp50 ribu. Jadi tidak nutup ke dapur mas,” kata Rizki (45), salah satu mitra pengemudi Grab, kepada Infobanknews, dikutip 5 Agustus 2023.

Ia merinci, rata-rata pendapatannya per hari berkisar Rp150 ribu. Jumlah tersebut belum dipotong dengan uang sewa motor listrik, makan hingga minum. “Ya palingan bawa uang ke rumah cuma Rp50 ribuan. Sekarang soalnya orderan sepi. Pakai motor listrik juga enggak ngaruh mas,” bebernya.

Baca juga: Peminat Program Subsidi Motor Listrik di RI Masih Minim

Diketahui, aplikator seperti Grab, Gojek, dan inDrive memang turut menyediakan sewa motor listrik bagi para mitra pengemudinya. Kisaran biayanya pun bervariasi. 

Misalnya saja, inDriver Rp33.300 per hari, Gojek melalui Electrum Rp35 ribu – Rp45 ribu dan Grab Rp50 ribu per hari, dan ada deposito Rp200 ribu

Senada, driver ojol lain bernama Muhamad Sadeli (43), mitra pengemudi mengungkapkan suka dukanya menggunakan motor listrik untuk mencari nafkah keluar.

Meski tidak menggunakan bahan bakar minyak (BBM), suara mesin lebih halus namun kecepatannya jauh dibawah rata-rata. 

“Kecepatannya lelet banget, gak bisa ngebut. Mungkin hanya 50 km/jam. Misal ada yang order saya sering nanya dulu, buru-buru enggak? Soalnya motornya tidak bisa ngebut,” terangnya.

Akibatnya kata dia, banyak pelanggan membatalkan setelah tahu dirinya menggunakan motor listik. Meski rasanya pahit, namun lama-lama dirinya terbiasa dengan keadaan seperti itu.

Sementara itu, Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia menilai, masih banyak pelanggan  tidak berminat pada penggunaan motor listrik untuk ojek online (ojol). 

Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia Igun Wicaksono mengatakan, penggunaan motor listrik terbilang tidak menguntungkan dari sisi konsumen. 

Terdapat, beberapa faktor yang membuat motor listrik tidak terlalu diminati oleh konsumen. Dari sisi kecepatan misalnya, sepeda motor listrik saat ini lebih cocok digunakan pada lingkungan perumahan, tetapi kurang cocok digunakan pada jalan raya.

Baca juga: Ternyata Ini Biang Kerok Pembiayaan Kendaraan Listrik Terhambat

“Sehingga penggunaan motor listrik ini banyak membuang waktu konsumen juga, sehingga tidak efisien,” ungkapnya.

Selain itu, dari efisiensi waktu pengisian baterai sepeda motor listrik juga jauh membutuhkan waktu lebih lama dibanding mengisi bahan bakar minyak sepeda motor konvensional. 

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut penggunaan motor listrik berdampak pada meningkatnya pendapatan pengemudi ojek online (ojol) seiring dengan turunnya biaya operasiona.

“Kalau dengan kendaraan listrik pengeluaran operasional turun separuh, berarti pendapatannya naik,” kata Budi Karya dalam acara Pembukaan Konversi Sepeda Motor Listrik di Kantor Kementerian ESDM beberapa waktu lalu. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Buka Golo Mori Jazz 2025, Maliq & D’Essentials Sukses Bikin Romantis Penonton

Manggarai Barat -  Grup musik jazz kondang Maliq & D’Essentials menjadi line up artis pembuka dalam festival musik International… Read More

4 hours ago

CIMB Niaga Finance Bagikan Dividen Rp232,17 Miliar, Setara 50 Persen dari Laba 2024

Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) yang… Read More

14 hours ago

RMKE Bidik Volume Jasa 11,2 Juta Ton di 2025, Begini Strateginya

Jakarta - PT RMK Energy Tbk (RMKE) telah berhasil memuat 191 kapal dengan total muatan… Read More

14 hours ago

Indonesia-Turki Perkuat Arah Strategis Transisi Energi Bersih

Jakarta — PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) menandatangani Joint Study Agreement (JSA) dengan perusahaan energi asal Turki, Zorlu… Read More

14 hours ago

Aliran Modal Asing Keluar RI Rp24,04 Triliun dalam Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu kedua April 2025, aliran modal asing keluar atau capital… Read More

17 hours ago

RUPST Maybank Angkat Kembali Dato’ Khairussaleh Ramli Jadi Presiden Komisaris

Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (Perseroan) tahun… Read More

1 day ago