Ilustrasi - Adira Finance siap Integrasi usai Merger dengan Mandala Finance. (Foto: Alfi Salima Puteri)
Poin Penting
Bekasi – Merger PT Mandala Multifinance Tbk (Mandala Finance) ke dalam PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) per 1 Oktober 2025 bukan hanya soal penyatuan aset, jaringan, dan portofolio bisnis. Di balik itu, ada dinamika sumber daya manusia (SDM) yang menyangkut nasib karyawan Mandala.
Direktur Utama Adira Finance, Dewa Made Susila, menegaskan bahwa seluruh karyawan Mandala mendapat perlakuan sesuai aturan. Hak-hak pekerja sepenuhnya dibayarkan, termasuk pesangon, sebelum mereka ditawarkan kesempatan untuk bergabung kembali dengan Adira Finance.
Namun, ada konsekuensi penting, yakni masa kerja di Mandala tidak dibawa ke Adira. Setiap karyawan yang menerima tawaran bergabung harus memulai dari “nol” di struktur organisasi Adira.
“Seluruh karyawan Mandala itu diberikan hak mereka, pesangonnya di Mandala. Lalu di Adira Finance di-offering untuk start mulai dari nol lagi. Jadi masa kerja tidak dibawa. Offering sudah disesuaikan dengan organisasi di Adira. Dan hanya sekitar 2 persen saja yang menolak menerima offering tersebut,” jelas Made saat ditemui usai acara Seremoni Efektif Penggabungan Adira dan Mandala di Bekasi, Rabu, 1 Oktober 2025.
Baca juga: Merger Selesai, Integrasi Jadi PR Besar Adira Finance dan Mandala Finance
Dengan skema ini, sekitar 98 persen karyawan Mandala akhirnya memilih bergabung, sementara sisanya memilih jalan lain. Menariknya, survei internal menunjukkan hampir setengah dari kelompok kecil yang menolak bergabung justru berencana memulai bisnis sendiri, memanfaatkan modal kerja dari pesangon yang mereka terima.
“Ada dari survei internal, setengahnya lebih dari 2 persen yang nggak join Adira, mereka mau memulai bisnis. Karena memang dapat modal kerja kan,” tambah Made.
Baca juga: Setelah Mandala, Adira Finance Kini Akuisisi Portofolio Arthaasia Finance
Pasca merger, total karyawan Adira Finance kini mencapai sekitar 30 ribu orang. Merger ini memperkokoh Adira sebagai salah satu pemain terbesar di industri pembiayaan, dengan jaringan lebih dari 850 cabang dan satellite, melayani 2,6 juta pelanggan aktif. (*) Alfi Salima Puteri
Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More
Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More