News Update

Nasabah Wealth Management Indonesia Masih Tertinggal

Jakarta–Nasabah-nasabah wealth management di Indonesia masih memiliki pola pikir yang salah tentang investasi.

Wealth Advisory Head OCBC NISP Juky Mariska mengatakan, seringkali wealth management diasosiasikan dengan high net worth individual atau layanan yang hanya dinikmati oleh kalangan tertentu. Hal ini dapat dilihat dari profil nasabah wealth management yang rata-rata berusia 50 tahun. Pasalnya, nasabah akan menabung terlebih dahulu baru kemudin menyimpan dananya dalam berbagai produk investasi. Jenis investasi yang dipilih pun kebanyakan masih deposito berjangka.

Wealth management sering rancu dikira untuk orang kaya saja. Jadi biasanya orang kumpulin tabungan dulu, baru taruh deposito. Sehingga me-manage kekayaan jadi terbatas pilihan investasinya, makanya kita cukup terbelakang dibanding negara-negara tetangga,” kata Juky di Jakarta, Senin, 20 Juni 2016.

Padahal, lanjutnya, mengelola kekayaan harus dimulai sedini mungkin. Ia menyarankan, sejak mulai memperoleh penghasilan, nasabah seharusnya mulai memikirkan tujuan investasi seperti asset growth, asset preservation, lifestyle protection dan lain-lain. Untuk menggarap potensi kaum muda, menurutnya OCBC NISP mulai melirik nasabah dengan dana Rp25 juta-Rp50 juta.

“Kita punya wealth Journey untuk nasabah yang baru memulai, kita mulai edukasi, dalam jumlah yang kecil lagi, kita bisa mulai Rp25 juta, bahkan 50 juta udah mulai bisa diedukasi,” tambah Juky. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

admin

Recent Posts

PermataBank Bidik Bisnis Wealth Management Tumbuh Double Digit di 2025

Jakarta – Di tengah fenomena makan tabungan alias mantab akhir-akhir ini, pertumbuhan antara ‘orang-orang tajir’… Read More

11 mins ago

Kredit UMKM Kian Melambat, OJK Beberkan Penyebabnya

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut tren pertumbuhan UMKM cenderung melambat, sejalan dengan risiko kredit UMKM… Read More

1 hour ago

OJK Ungkap Dampak Negatif Perbedaan Inklusi dan Literasi Keuangan Indonesia

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti pentingnya peningkatan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia… Read More

1 hour ago

Sektor Otomotif Lesu, Adira Finance Banting Setir

Bandung - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mengambil langkah agresif untuk mengatasi… Read More

2 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Melemah 0,20 Persen ke Level 7.146

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (18/11) kembali… Read More

2 hours ago

IHSG Turun 1,73 Persen Pekan Lalu, 5 Saham Ini jadi Pemberatnya

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami penurunan sebesar 1,73 persen di… Read More

2 hours ago