Direktur Consumer Banking Permata Bank Djumariah Tenteram (foto: M.Ibrahim)
Jakarta – PT Bank Permata Tbk (Permata Bank) mencatatkan rerata pertumbuhan bisnis segmen orang tajir atau nasabah prioritas (wealth management) mencapai 10 persen tiap tahunnya.
“Kita berusaha menjaga konsisten itu, bisa naik sekitar dua digit tiap tahun,“ kata Direktur Consumer Banking Permata Bank Djumariah Tenteram, di Jakarta, Jumat, 13 Juni 2025.
Perseroan optimis meraih target tersebut. Menurutnya, di tengah ketidakpastian ekonomi yang terjadi jumlah nasabah prioritas justru meningkat.
“Jumlah nasabah prioritas itu meningkat terus karena kita lihat saat ini, dengan kondisi ekonomi yang ada, yang kena dampak itu segmen menengah ke bawah,” ujarnya.
Baca juga : PermataBank Bidik Bisnis Wealth Management Tumbuh Double Digit di 2025
Artinya, apabila melihat dari sisi pertumbuhan populasi untuk segmen tertentu seperti masyarakat kelas atas masih mengalami peningkatan.
“Mungkin itu yang mendukung salah satu pertumbuhan jumlah nasabah prioritas kami,” jelasnya.
Sebelumnya, dirinya mengungkapkan bahwa melihat 4-5 tahun terakhir, jumlah nasabah yang memiliki produk wealth melonjak 4-5 persen setiap tahunnya.
Baca juga : Konsisten Terapkan Praktik Berkelanjutan, Permata Bank Raih Sertifikasi Green Building
“Kita lihat dalam 4-5 tahun terakhir ini, jumlah orang yang punya wealth di Indonesia itu meningkat antara 4-5 persen setiap tahunnya,” jelasnya.
Di Permata Bank sendiri, pihaknya belum melihat adanya penurunan jumlah portofolio wealth management. Artinya, kondisi masih stabil dan bagus.
“Memang dari statistik dikatakan demikian, tapi dalam portfolio kita, kita belum mengalami itu,” pungkasnya. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More