Jakarta–Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengakui, banyak nasabah kakap Bank Mandiri berminat menarik dananya kembali ke Indonesia paska disahkannya Undang-Undang Pengampunan Pajak atau tax amnesty pada Selasa, 28 Juni 2016 lalu.
Kartika memperkirakan potensi dana yang dapat ditarik kembali ke Indonesia setelah Undang-Undang itu disahkan bisa mencapai sekitar Rp300 triliun sampai Rp400 triliun pada tahap pertama dan kedua. Dari potensi tersebut, menurutnya Mandiri belum dapat memperkirakan jumlah dana yang dapat diserap Mandiri.
“Mestinya positif sekali, kita melihat dari sisi nasabah utama Bank Mandiri minatnya cukup besar ya tapi memang harus diperjelas dari segi prosedurnya,” kata pria yang akrab disapa Tiko ini di kawasan Parkir Timur Senayan, Jakarta, Kamis, 30 Juni 2016.
Meski demikian diakuinya para nasabah masih meminta informasi mengenai mekanisme aplikasi, dan proses yang harus dilalui. Para nasabah menurutnya meminta proses yang sederhana dan instrumen penempatan dana yang variatif.
“Mereka inginnya uangnya di investasi bisa fleksibel jadi bisa switching, jadi mereka enggak mau satu produk. Mereka tanya mekanisme pendaftarannya bagaimana,” tambah Tiko.
Bank Mandiri sendiri menurutnya, telah melakukan upaya sosialisasi pada para nasabah di Jakarta mengenai tax amnesty setelah terbitnya Undang-Undang tersebut. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More
Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More
Jakarta - Kandidat Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris dan Donald Trump, saat ini tengah bersaing… Read More
Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah menggodok Peraturan Pemerintah (PP) perihal hapus tagih… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan rata-rata upah buruh di Indonesia per Agustus 2024… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (5/11) berakhir ditutup pada zona… Read More