Semarang – Nasabah keluarga prasejahtera PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPN Syariah) menyumbangkan 20% atau sebesar Rp570 Miliar dari total pencapaian dana pihak ketiga (DPK) bank yang tercatat Rp8,88 triliun per 30 Juni 2019.
“Ini artinya, mereka sudah mulai memahami arti menabung untuk mencapai cita-cita dan keinginan mereka,” kata Communication Head BTPN Syariah, Ainul Yaqin kepada Infobank, di Semarang, Rabu, 21 Agustus 2019.
Sebagai Bank yang juga menghimpun dana, saat ini terdapat sekitar 20.000 nasabah sejahtera yang menempatkan dana-nya di BTPN Syariah. Nasabah pendanaan dilayani oleh personal banker profesional, dimana, hampir 100% dana yang ditempatkan disalurkan kepada keluarga prasejahtera produktif yang mencapai 3,6 juta nasabah aktif (total penerima pembiayaan sejak 2010 telah mencapai lebih dari 5 juta).
Perubahan dampak sosial nasabah juga diukur setiap tahunnya, diantaranya probabilitas kembali ke garis prasejahtera, penurunan persentase anak bersekolah, peningkatan kemampuan mencicil pembiayaan dan menabung.
Ini menunjukan program pembiayaan BTPN Syariah memberikan dampak untuk peningkatan pendapatan keluarga prasejahtera. Metode dan alat survei yang dipilih merupakan alat yang berlaku internasional dan memiliki kredibilitas yang baik, serta mudah dalam pengimplementasiannya yaitu PPI (Poverty Probability Index) dari IPA (Inovative for Poverty Action). (*) Ayu Utami
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More