Fraud di e-banking tidak bisa dihilangkan, Bank Mandiri mengklaim meminimalisir fraud dan mematok maksimal fraud 10 bps dari total nilai transaksi. Ria Martati
Jakarta–Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Budi Gunadi Sadikin meminta nasabah untuk selalu berhati-hati dalam bertransaksi melalui e-banking. Pasalnya kejahatan perbankan terus akan mengintai nasabah.
“Hati-hati dengan password, antivirusnya di-update. Misal dia mau transaksi e-banking pakai token, terus ada singkronisasi dia minta lagi (password), itu isinya dia itu sudah di-hack sama orang,” kata Budi dalam Seminar Nasional Dan Peluncuran Buku Bijak Ber-e Banking di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin 14 September 2015.
Menurutnya, saat ini memang ada kecenderungan kenaikan fraud dari e-banking, pasalnya, jumlah transaksi juga meningkat. Kendati demikian, menurutnya fraud di Bank Mandiri masih dalam level normal.
“Mandiri ada patokan kalau bisa di bawah 10 bps dari nilai transaksi, selama itu masih disitu itu masih dalam kondisi normal. Karena enggak mungkin nol juga, karena Visa sama MasterCard saja mereka di 15-20 bps fraud transaksinya,” kata dia. (*)
Jakarta – STAR Asset Management (STAR AM) mengajak investor memanfaatkan peluang saat ini untuk berinvestasi… Read More
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More
Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More
Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More
Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More