Analisis

Nasabah Bank Jago yang Terhubung ke Bibit Tembus 1,8 Juta, Naik 32 Persen

Jakarta – Sejak 2021, PT Bank Jago Tbk dan PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit dan Stockbit) menjalin kolaborasi untuk menyediakan produk dan layanan keuangan yang saling terkoneksi. Hingga Juli 2024, jumlah pengguna aplikasi Bibit dan Stockbit yang terhubung dengan Bank Jago mencapai lebih dari 1,8 juta atau tumbuh 32 persen lebih dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kemudian, jumlah pembuatan rekening dana nasabah (RDN) Jago di Bibit dan Stockbit melonjak dua belas kali lipat dalam satu tahun terakhir. Di mana telah ada sekitar 129 ribu pengguna RDN Jago yang berinvestasi pada lebih dari satu tipe aset (reksa dana, obligasi, dan saham).

Head of Consumer Business Bank Jago, Trio Yamad Lumbantoruan menyampaikan bahwa pengguna aplikasi Jago dan Bibit rata-rata memiliki tiga kantong yang diotomatisasi dengan fitur Jago Autodebit agar tujuan keuangan mereka lebih mudah tercapai sesuai target. Adapun tujuan utama mereka dalam berinvestasi adalah untuk dana pensiun, dana darurat, dan investasi saham.

“Setiap orang memiliki kebutuhan dan caranya masing-masing dalam berinvestasi dan mengatur keuangan. Nah, integrasi aplikasi Jago dan Bibit ini memang dipersonalisasi sesuai kebutuhan mereka agar dapat merdeka secara finansial sesuai caranya masing-masing,” ucap Trio di Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2024.

Baca juga: Bank Jago Gandeng Bibit Luncurkan RDN Syariah Berbasis Digital

Sementara, PR and Corporate Communication Lead Bibit, William mengatakan bahwa kolaborasi dengan Bank Jago terbukti meningkatkan kenyamanan investor dalam berinvestasi di pasar modal. Dari tahun ke tahun, kolaborasi antara kedua layanan ini terjalin secara berkelanjutan.

Kolaborasi yang mencakup fitur-fitur inovatif, seperti Jago Autodebit, membuat investor bisa rutin dan konsisten dalam berinvestasi. Sementara, fitur pencairan instan dalam hitungan detik untuk penjualan reksa dana dan RDN Jago, memudahkan investasi di berbagai kelas aset di Bibit.

“Di Bibit, kami memiliki visi bahwa setiap orang berhak atas masa depan keuangan yang lebih baik lewat investasi yang benar di pasar modal. Untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan, hal sederhana yang dapat investor lakukan adalah berinvestasi secara rutin atau disiplin,” tambah William.

Baca juga: Bibit.id Berbagi Tips Investasi Aman di Pasar Modal

Untuk membantu mewujudkan tujuan-tujuan keuangan para investor, Bibit menghadirkan fitur Systematic Investment Plan (SIP). Fitur ini memungkinkan pemotongan dana secara otomatis untuk berinvestasi agar investor tidak perlu repot memindahkan dana secara manual.

“Dalam jangka panjang, SIP terbukti memberikan hasil investasi yang optimal dengan menggabungkan kekuatan compounding dan dollar cost averaging. Penting dicatat, fitur SIP yang sejalan dengan visi kami bisa terwujud berkat kolaborasi dengan Bank Jago,” jelas William. (*) Steven Widjaja

Galih Pratama

Recent Posts

Korban PHK Dapat 60 Persen Gaji Selama 6 Bulan di 2025, Begini Detailnya

Jakarta – Pemerintah bakal memberikan bantuan tunai sebagai dukungan kepada para pekerja yang menjadi korban… Read More

3 hours ago

Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar, Crazy Rich Budi Said Ajukan Banding

Jakarta – Crazy Rich Surabaya, Budi Said mengajukan banding usai dirinya divonis 15 tahun penjara… Read More

3 hours ago

Top! Pemerintah Beri Diskon 50 Persen Iuran BPJS Ketenagakerjaan di 2025, Ini Ketentuannya

Jakarta - Pemerintah meluncurkan paket kebijakan ekonomi 2025 dengan salah satu langkah utamanya adalah pemberian… Read More

4 hours ago

Indef Soroti Masalah Fiskal yang Bikin Utang RI Makin Bengkak

Jakarta - Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didik J. Rachbini… Read More

6 hours ago

Waskita Beton Precast Raih Kontrak Baru Rp2,22 Triliun per November 2024, Ini Rinciannya

Jakarta - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) telah mencatatkan capaian positif yang ditandai dengan… Read More

6 hours ago

BOII Targetkan Laba 2025 Naik Dua Kali Lipat di Tengah Kenaikan PPN 12 Persen

Jakarta - Pemerintah resmi menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen.… Read More

10 hours ago