Ilustrasi: Mulai 2024, vaksinasi Covid-19 akan berbayar/istimewa
Jakarta – Di tengah program vaksinasi covid-19 yang digencarkan oleh Pemerintah, masih terdapat beberapa kabar tidak benar atau hoaks mengenai program vaksinasi tersebut. Kementerian Komunikasi dan Informatika mengungkapkan, per 20 April 2020 terdapat 2 kabar disinformasi mengenai vaksinasi.
Pada hoaks pertama, terdapat unggahan di media sosial Instagram berisi narasi yang mengklaim vaksin Covid-19 bisa menyebabkan disfungsi ereksi atau impotensi pada pria. Pengunggah dalam narasinya menyebut sejumlah satpam di Semarang, Jawa Tengah, mengalami impotensi setelah diberikan vaksin Covid-19.
Namun setelah ditelusuri, klaim vaksin Covid-19 bisa menyebabkan disfungsi ereksi adalah hoaks. Dikutip dari Kumparan, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid menegaskan bahwa berdasarkan hasil uji klinis tidak ditemukan efek samping yang berdampak pada alat kelamin.
Ia juga menyebut pada prinsipnya vaksin Covid-19 merangsang sistem kekebalan tubuh. Tidak ada bahan pendukung di dalam vaksin yang berpotensi menyebabkan impotensi.
Sementara itu, kabar hoaks kedua, beredar sebuah narasi di media sosial terkait vaksin Covid-19. Narasi tersebut memberikan pernyataan bahwa “Kenaikan antibodi setelah divaksin adalah limfositosis. Jika limfosit pembunuh sudah ada maka bye-bye dunia”.
Pernyataan tersebut seolah memberikan informasi vaksin Covid-19 berbahaya bagi tubuh dan dapat menyebabkan kematian. Faktanya, pernyataan pada unggahan tersebut adalah tidak tepat dan cenderung menyesatkan.
Dilansir dari Tempo, diketahui bahwa pemberian vaksin, termasuk vaksin Covid-19 memang menyebabkan limfositosis. Akan tetapi, naiknya kadar limfosit pasca vaksinasi berguna untuk membentuk antibodi yang justru bermanfaat untuk mencegah atau mengurangi keparahan akibat infeksi Covid-19.
Hal tersebut dibenarkan pula oleh pakar patologi klinis dari Universitas Sebelas Maret, Tonang Dwi Ardiyanto yang menyatakan bahwa dosis vaksin Covid-19 sudah terukur dan tidak menimbulkan lonjakan limfosit yang tinggi. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Kredit Bank Mandiri naik 13,1% menjadi Rp1.452 triliun. DPK tumbuh 15,9% dengan aset… Read More
Poin Penting STRK agresif ekspansi ke pasar ekspor di tengah lesunya pasar domestik. Capex Rp10… Read More
Poin Penting IHSG melemah 0,83% pada pekan 22–24 Desember 2025 ke level 8.537,91, seiring turunnya… Read More
Poin Penting IHSG melemah 0,83% pada pekan 22–24 Desember 2025 dan ditutup di level 8.537,91.… Read More
Poin Penting STRK menggandeng Coco Bali Pte Ltd untuk memperkuat ekspansi global melalui peluncuran tiga… Read More
Poin Penting UMP 2026 telah ditetapkan di 38 provinsi berdasarkan PP Nomor 49 Tahun 2025,… Read More