COVID-19 Update

Narasi Vaksinasi Bikin Impoten Hingga Limfositosis Tinggi Adalah Hoaks

Jakarta – Di tengah program vaksinasi covid-19 yang digencarkan oleh Pemerintah, masih terdapat beberapa kabar tidak benar atau hoaks mengenai program vaksinasi tersebut. Kementerian Komunikasi dan Informatika mengungkapkan, per 20 April 2020 terdapat 2 kabar disinformasi mengenai vaksinasi.

Pada hoaks pertama, terdapat unggahan di media sosial Instagram berisi narasi yang mengklaim vaksin Covid-19 bisa menyebabkan disfungsi ereksi atau impotensi pada pria. Pengunggah dalam  narasinya menyebut sejumlah satpam di Semarang, Jawa Tengah, mengalami impotensi  setelah diberikan vaksin Covid-19.

Namun setelah ditelusuri, klaim vaksin Covid-19 bisa menyebabkan disfungsi ereksi adalah hoaks.  Dikutip dari Kumparan, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid menegaskan bahwa berdasarkan hasil uji klinis tidak ditemukan efek samping yang berdampak pada alat kelamin.

Ia juga menyebut pada prinsipnya vaksin Covid-19 merangsang sistem kekebalan tubuh. Tidak ada bahan pendukung di dalam  vaksin yang berpotensi menyebabkan impotensi.

Sementara itu, kabar hoaks kedua, beredar sebuah narasi di media sosial terkait vaksin Covid-19. Narasi tersebut memberikan  pernyataan bahwa “Kenaikan antibodi setelah divaksin adalah limfositosis. Jika limfosit  pembunuh sudah ada maka bye-bye dunia”.

Pernyataan tersebut seolah memberikan  informasi  vaksin Covid-19 berbahaya bagi tubuh dan dapat menyebabkan kematian. Faktanya, pernyataan pada unggahan tersebut adalah tidak tepat dan cenderung  menyesatkan.

Dilansir dari Tempo, diketahui bahwa pemberian vaksin, termasuk vaksin  Covid-19 memang menyebabkan limfositosis. Akan tetapi, naiknya kadar limfosit pasca vaksinasi berguna untuk membentuk antibodi yang justru bermanfaat untuk mencegah atau mengurangi keparahan akibat infeksi Covid-19.

Hal tersebut dibenarkan pula oleh  pakar patologi klinis dari Universitas Sebelas Maret, Tonang Dwi Ardiyanto yang  menyatakan bahwa dosis vaksin Covid-19 sudah terukur dan tidak menimbulkan lonjakan limfosit yang tinggi. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Ini Dia Komitmen OJK untuk Stabilitas Sektor Jasa Keuangan

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berkomitmen untuk menjaga stabilitas sektor jasa keuangan dan… Read More

6 hours ago

Sri Mulyani Perpanjang Insentif PPN 100 Persen untuk Sektor Perumahan

Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan akan melanjutkan insentif pajak pertambahan nilai (PPN) 100 persen untuk sektor… Read More

6 hours ago

Hari Asuransi

Ketua Panitia Hari Asuransi 2024, Ronny Iskandar, menyampaikan “Tema dan tagline inidiangkat untuk menekankan pentingnya… Read More

6 hours ago

Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Pelonggaran Kebijakan Moneter, Ini Faktor Pendukungnya

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut stabilitas sektor jasa keuangan nasional saat ini masih… Read More

7 hours ago

BI Buka Peluang Pangkas Suku Bunga Acuan di Penghujung 2024

Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan ruang penurunan suku bunga acuan atau BI Rate… Read More

7 hours ago

Sri Mulyani Klaim Rupiah Menguat di Kuartal III 2024, Ungguli Korsel

Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan nilai tukar rupiah pada kuartal III… Read More

7 hours ago