News Update

Naiknya Plafon KUR jadi Rp100 Juta Bakal Diikuti Kenaikan NPL Perbankan

Jakarta – Pemerintah memutuskan untuk memberikan stimulus tambahan bagi program Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui penambahan plafon KUR tanpa jaminan, dari sebelumnya senilai Rp50 juta, dinaikkan menjadi Rp100 juta dengan bunga 3%.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah menilai, kebijakan tersebut memberikan dampak positif dan negatif karena dikhawatirkan dapat meningkatkan non performing loan (NPL) perbankan.

“Kenaikan plafon KUR dengan bunga 3% saya perkirakan akan mendorong kenaikan penyaluran kredit, sekaligus juga meningkatkan potensi kenaikan NPL. Karena setiap kredit yang disalurkan kepada nasabah tentunya akan memiliki risiko gagal bayar,” kata Piter ketika dihubungi Infobank di Jakarta, Senin 17 Mei 2021.

Piter mengatakan, di tengah pandemi yang masih terjadi saat ini, demand kredit tidak akan besar sehingga stimulus tersebut tidak begitu mendorong kredit nasional. Terlebih, kata dia, bank akan tetap sangat hati-hati dalam menyalurkan kredit. 

“Yang terjadi lebih akan bersifat shifting dari nasabah KUR dengan bunga yang lama menjadi bunga yang baru, ditambah plafon baru dari nasabah non-KUR menjadi nasabah KUR,” tambah Piter.

Sementara itu, dihubungi terpisah, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira melihat adanya tantangan dari sisi perbankan sebagai penyalur KUR, yakni terkait mitigasi risiko kredit.

“Tantangan lain ada pada kesiapan bank penyalur misalnya terkait mitigasi risiko kredit, sehingga lebih selektif dalam pemilihan calon debitur baru. Kemudian akan selektif berdasarkan sektoral,” sambungnya.

Seperti diketahui, total realisasi KUR hingga 29 April 2021 mencapai sebesar Rp82,56 triliun dengan tingkat Non Performing Loan (NPL) sebesar 0,71%. Sementara itu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, profil risiko lembaga jasa keuangan pada Maret 2021 membukukan rasio NPL gross sebesar 3,17% dengan NPL net: 1,02%. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

7 mins ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

19 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

20 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

20 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

21 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

21 hours ago