Jakarta – PT BCA Finance sebagai salah satu perusahaan pembiayaan telah mencatatkan kinerja positif selama 2023 dengan membukukan laba bersih tahun berjalan Rp1,96 triliun, naik tipis 0,95 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,94 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan yang telah dipublikasikan, raihan laba bersih BCA Finance itu didorong oleh kenaikan jumlah pendapatan BCA Finance sebanyak 10,12 persen menjadi Rp3,94 triliun di 2023 dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp3,58 triliun.
Baca juga: Tumbuh Double Digit, Laba Adira Finance Jadi Rp1,94 Triliun di 2023
Secara rinci, pendapatan anak usaha PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) tersebut, dikontribusikan oleh pendapatan pembiayaan konsumen sebesar Rp2,97 triliun, lalu diikuti denda dan pendapatan lain-lain sebesar Rp832,68 miliar.
Hanya saja, pada jumlah beban BCA Finance mengalami peningkatan sebanyak 30,65 persen menjadi Rp1,44 triliun di 2023 dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp1,10 triliun.
Dari sisi aset, saat ini total aset BCA Finance tercatat sebesar Rp8,93 triliun atau naik 5,21 persen ketimbang di tahun sebelumnya yang tercatat Rp8,49 triliun.
Baca juga: Apa Kabar Proses Akusisi Mandala Finance? Ini Jawaban Bos Adira Finance
Sementara untuk total liabilitas BCA Finance tercatat sebanyak Rp2,50 triliun dan jumlah ekuitas tercatat Rp6,43 triliun di sepanjang tahun buku 2023. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More