Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor Indonesia yang mencapai US$22,03 Miliar pada Oktober 2021. Angka ini tercatat naik 6,89% jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan naik 53,35% jika dibandingkan secara tahunan.
Kepala BPS, Margo Yuwono mengungkapkan, ekspor sektor non-migas masih mendominasi sebesar US$21,00 Miliar. Sementara itu, sektor migas berkontribusi sebanyak US$1,03 Miliar pada Oktober 2021.
“Jika dilihat dari grafik, kinerja ekspor kita tahun ini lebih baik dibandingkan tahun 2019 maupun 2020. Semoga kinerja ini bisa dipertahankan pada tahun-tahun ke depan,” jelas Margo Yuwono pada paparan virtualnya, Senin, 15 November 2021.
Secara kumulatif, nilai ekspor pada periode Januari hingga Oktober 2021 telah mencapai US$186,32 Miliar. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, BPS mencatat terjadi peningkatan sebesar 41,80%.
BPS juga mengamati adanya peningkatan dan penurunan ekspor ke beberapa negara tujuan terbesar. Lima negara yang mengalami peningkatan ekspor non migas pada Oktober 2021 adalah Tiongkok, Malaysia, Mesir, Ukraina, Arab Saudi. Sementara, lima negara yang mengalami penurunan ekspor adalah Taiwan, Afrika Selatan, Spanyol, Korea Selatan, Jepang. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Penyelenggara inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK) harus melewati regulatory sandbox milik Otoritas Jasa… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bersedia mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen Presiden… Read More
Jakarta - Saat ini, secara rata-rata masa tunggu untuk melaksanakan ibadah haji di Indonesia bisa… Read More
Labuan Bajo - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa, akan menerbitkan Peraturan OJK (POJK) terbaru… Read More
Jakarta - PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), emiten penyedia kain, seragam, dan fashion berhasil… Read More
Jakarta – Guna meningkatkan literasi keuangan para pekerja migran Indonesia (PMI), Asosiasi Fintech Indonesia (AFPI)… Read More