Categories: News UpdatePerbankan

Naik 37% Laba UOB Group Capai S$3,06 Miliar di Kuartal III 2021

Jakarta – UOB Group berhasil memperoleh laba bersih sebanyak S$3,06 Miliar hingga September 2021. Jika dihitung secara tahunan, perolehan ini meningkat 37% dibandingkan tahun sebelumnya.

Pada Kuartal III 2021 saja, UOB mencatatkan laba bersih sebesar S$1,05 miliar. Angka ini juga terhitung naik sebesar 4% jika dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencapai sebesar S$1,00 miliar.

Capaian ini juga didukung oleh pertumbuhan kredit yang sehat dan pendapatan yang berkelanjutan, serta cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang lebih rendah. Selain itu, pendapatan lintas negara tetap stabil ditengah layanan pinjaman, pengelolaan kekayaan dan dana serta biaya kartu kredit yang juga mencatatkan pertumbuhan kuat.

“UOB telah membangun momentum pertumbuhan yang kuat pada tahun 2021 untuk mencatat laba bersih yang lebih tinggi pada 3Q. Hal ini terjadi di tengah kondisi makro yang menantang dengan adanya disrupsi pada rantai pasokan global, perekonomian Tiongkok yang melambat, serta pandemi COVID-19 yang muncul kembali di seluruh kawasan,” ujar Wee Ee Cheong, Deputy Chairman and Chief Executive Officer UOB dalam keterangannya, Rabu, 10 November 2021.

Sementara itu, kualitas aset tetap kuat dengan rasio kredit macet (NPL) stabil di level 1,5%. Total biaya kredit juga tetap berada dalam posisi 20 bps.

Cakupan cadangan kerugian penurunan nilai kredit/aset keuangan tetap kuat dengan cakupan aset bermasalah (NPA) sebesar 106% atau 265% setelah memperhitungkan agunan.

Dari sisi likuiditas dan pendanaan, UOB Group tetap kuat dengan rata-rata rasio cakupan likuiditas semua mata uang (LCR) kuartal ini sebesar 138% dan rasio pendanaan stabil bersih (NSFR) sebesar 125%, jauh di atas persyaratan peraturan minimum. Rasio pinjaman terhadap simpanan (LDR) juga tetap sehat di posisi 85,1%. (*)

 

Editor: Rezkiana Np

Evan Yulian

Recent Posts

Evelyn Halim, Dirut SG Finance, Raih Penghargaan Top CEO 2024

Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More

9 hours ago

Bos Sompo Insurance Ungkap Tantangan Industri Asuransi Sepanjang 2024

Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More

10 hours ago

BSI: Keuangan Syariah Nasional Berpotensi Tembus Rp3.430 Triliun di 2025

Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More

10 hours ago

Begini Respons Sompo Insurance soal Program Asuransi Wajib TPL

Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More

11 hours ago

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

12 hours ago

Genap Berusia 27 Tahun, Ini Sederet Pencapaian KSEI di Pasar Modal 2024

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More

12 hours ago