Jakarta – PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY) atau VENTENY telah membukukan kinerja keuangan di kuartal I-2024 dengan meraup pendapatan Rp39,6 miliar, atau naik 22 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Founder dan Group CEO VENTENY, Jun Waide, mengatakan bahwa layanan business to business (B2B) Financial Service masih menjadi penyumbang pendapatan VENTENY terbesar, yaitu sebesar Rp25,1 miliar.
“Hal ini sejalan dengan fokus Perseroan untuk meningkatkan financial inclusivity pada UMKM khususnya yang ada di Indonesia,” ucap Jun dalam keterangan resmi di Jakarta, 6 Mei 2024.
Selain itu, VENTENY yang merupakan emiten teknologi yang menyediakan kombinasi growth funding bagi UMKM dan employee benefits ini juga telah menyalurkan pendanaan produktif senilai Rp1,5 triliun di sepanjang 2023 bagi pelaku bisnis dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam memenuhi kebutuhan finansial mereka.
Di sisi lain, Group CFO VENTENY, Lie Kienata, menambahkan, faktor lain yang menjadi stimulus kinerja positif VENTENY adalah teknologi yang dikembangkan oleh VENTENY untuk mendigitalisasi sistem bisnis UMKM.
“Hal ini dapat terlihat dari peningkatan pesat dari pendapatan penjualan pengembangan produk teknologi informasi yang menyumbangkan Rp7,6 miliar pada kuartal I-2024, tumbuh 117 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya,” ujar Lie dalam kesempatan yang sama.
Selanjutnya, dari VENTENY Employee Super App sebagai layanan B2B2E turut menyumbang pendapatan sebesar Rp6,9 miliar di kuartal I-2024.
Alhasil, dengan capaian tersebut, VENTENY berhasil mencatat peningkatan laba bersih sebanyak 66 persen menjadi Rp5,6 miliar di tiga bulan pertama 2024.
Ke depannya, VENTENY akan terus berkomitmen dalam menghadirkan solusi keuangan yang inovatif dan berkelanjutan untuk menjembatani financing gap, serta menjawab tuntutan pasar yang terus berubah untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan untuk Indonesia yang lebih kuat. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More