Jakarta – PT Asuransi MSIG Indonesia berhasil mencatatkan beberapa kinerja positif pada tahun 2023 dengan membukukan laba sebesar Rp207,88 miliar atau naik 20,67 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan dengan laba pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp172,27 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan publikasi, hasil pendapatan underwriting juga menunjukkan kinerja yang mengesankan dengan pertumbuhan sebesar Rp521 miliar, naik 19,91 persen yoy dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp434,4 miliar.
Dari segi ekuitas, Asuransi MSIG Indonesia mencatatkan capaian sebesar Rp1,23 triliun sepanjang tahun 2023, menunjukkan peningkatan sebesar 15,94 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp1,06 triliun pada 2022.
Baca juga: Perkuat Komitmen Melayani Nasabah, MSIG Life Lakukan Ini di Usia ke-39 Tahun
Meski demikian, jumlah premi bruto yang dibukukan perusahaan turun 1,69 persen, dari Rp2,27 triliun menjadi Rp2,23 triliun pada 2023.
Selain itu, terdapat penurunan pada jumlah aset yang berhasil dibukukan perusahaan pada tahun 2023, yang mencapai Rp4,3 triliun atau turun 7,55 persen dibandingkan dengan Rp4,65 triliun pada 2022.
Namun, hal ini tidak mengurangi kinerja kuat perusahaan, mengingat pertumbuhan laba dan ekuitas yang tetap positif.
Meskipun terjadi penurunan pada jumlah aset, tingkat kesehatan finansial perusahaan dilihat dari Risk Based Capital (RBC) mencapai 332 persen pada 2023, naik dari tahun sebelumnya yang sebesar 269 persen. Tingkat RBC perusahaan masih jauh di atas ambang batas yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu 120 persen.
Baca juga: OJK Dorong Generasi Muda Berasuransi
Sementara itu, liabilitas yang ditanggung oleh perusahaan ini mencapai Rp3,07 triliun pada tahun 2023, mengalami penurunan sebesar 14,5 persen yoy dibandingkan dengan Rp3,59 triliun pada tahun 2022.
Secara keseluruhan, kinerja Asuransi MSIG Indonesia pada 2023 menunjukkan pertumbuhan yang stabil dan konsisten, dengan pencapaian laba yang meningkat, kesehatan finansial yang kuat, dan tingkat RBC yang mengesankan. (*) Alfi Salima Puteri
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More