Perbankan

Naik 18,55 Persen, Maybank Indonesia Kantongi Laba Bersih Rp1,81 Triliun di 2023

Jakarta – PT Bank Maybank Indonesia berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja positif selama 2023. Bank yang dipimpin oleh Taswin Zakaria sebagai presiden direktur Maybank Indonesia ini mampu meraup laba bersih konsolidasi sebesar Rp1,81 triliun atau naik 18,55 persen dari periode 2022 Rp1,53 triliun.

Merujuk laporan data keuangan Maybank Indonesia yang diterima Infobanknews, 28 Februari 2024, raihan laba bersih konsolidasi didorong oleh pendapatan bunga bersih yang naik 3,64 persen dari Rp7,19 triliun menjadi Rp7,45 triliun pada 2023.

Pendapatan bunga bersih tersebut tak lepas dari kontribusi pembiayaan Maybank Indonesia yang meningkat secara tahunan.

Tercatat pada 2023, Maybank Indonesia berhasil menyalurkan pembiayaan konsolidasi sebesar Rp116 triliun, atau naik 7,59 persen ketimbang pada tahun sebelumnya sebesar Rp107,81 triliun.

Baca juga: Naik 27 Persen, CIMB Niaga Kantongi Laba Rp8,4 Triliun di 2023

Ekspansi kredit Maybank Indonesia dilakukan dengan prinsip kehati-hatian. Ini tercermin dari rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross yang terjaga di level 2,92 persen. Jauh di bawah threshold yang ditentukan regulator, yakni maksimal 5 persen.

Dari sisi likuiditas, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mengalami kenaikan 9,26 persen, dari Rp105,70 triliun menjadi Rp115,50 triliun.

Struktur DPK masih didominasi dana mahal atau deposito sebesar Rp56,50 triliun atau naik 10,01 persen dibanding periode sebelumnya sebesar Rp51,36 triliun.

Sedangkan porsi dana murah (CASA) juga mengalami kenaikan 6,06 persen dari Rp21,91 triliun menjadi Rp23,24 triliun.

Maybank Indonesia menutup tahun buku 2023 dengan total aset sebesar Rp171,80 trilun. Aset ini tumbuh 6,83 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp160,81 triliun.

Baca juga: Laba Bersih Bank BTPN Susut 24 Persen Jadi Rp2,35 Triliun di 2023

Kemudian, per Desember 2023, rasio Loan to Deposit (LDR) berada pada level 96,3 persen dan Liquidity Coverage Ratio (LCR) berada pada level yang sehat, yakni sebesar 210,2 persen. Level ini jauh di atas ketentuan regulator sebesar 100 persen.

Sementara dari sisi rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) Maybank Indonesia di akhir 2023 berada di posisi 27,74 persen, meningkat dari 26,65 persen di tahun sebelumnya. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

Presiden Prabowo Sentil Vonis Kasus Korupsi Rp300 T Harvey Moeis: Jangan Terlalu Ringan

Jakarta - Vonis 6,5 tahun penjara terdakwa Harvey Moeis dalam kasus korupsi timah menyita perhatian… Read More

2 hours ago

Wakil Ketua DPR Imbau Kenaikan PPN 12 Persen Disikapi secara Bijak

Jakarta - Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir mengimbau kepada masyakarat luas untuk bersikap bijak dan… Read More

2 hours ago

Begini Cara PHE OSES Berdayakan Ekonomi Nelayan Pulau Seribu

Jakarta – Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES) terus memberdayakan masyarakat melalui pemberian Keramba Jaring Apung (KJA) di Pulau… Read More

3 hours ago

Solusi Cerdas Laporan Perbankan Lengkap dan Praktis dengan Kopra by Mandiri

Jakarta - Dalam era bisnis yang kompetitif, memiliki laporan transaksi yang akurat dan menyeluruh menjadi… Read More

4 hours ago

Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2024 Resmi Ditutup

Suasana saat penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia 2024yang diadakan Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI),… Read More

4 hours ago

Akhiri Perdagangan 2024, IHSG Ditutup Semringah ke Level 7.079

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, 30 Desember 2024 sebagai hari… Read More

7 hours ago