Pasar Modal

Naik 18 Persen, Harga Saham Charlie Hospital (RSCH) jadi Segini

Jakarta – Harga saham PT Charlie Hospital Semarang Tbk (RSCH) setelah melakukan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) berdasarkan statistik RTI Business meningkat 18,26 persen pada penutupan perdagangan sesi I pukul 12:00 WIB.

Berdasarkan peningkatan tersebut, harga saham RSCH menjadi Rp136 per saham dari harga awal Rp115 per saham atau naik Rp21, dalam rentang harga saham terendah Rp125 dan tertinggi Rp155 per saham.

Kemudian, untuk total frekuensi perdagangan tercatat 51 ribu kali, dengan volume perdagangan mencapai 678,19 juta saham, serta nilai transaksi Rp93,46 miliar.

Direktur Utama RSCH, Junianto, menyatakan bahwa, dengan adanya peningkatan harga saham tersebut telah menandakan pasar sangat merespon RSCH sebagai emiten yang bergerak di industri kesehatan khususnya rumah sakit.

“Ya kalau saya sebagai emiten ya saham naik saya bersyukur sekali, jadi pasar sangat respon dengan kami ini, saya bersyukur mudah mudahan naik terus dan saya juga berharap tidak hanya dari kami yang dari daerah, kami sekarang juga pengen mengajak temen temen pengusaha yang dari daerah,” ucap Junianto kepada media di Jakarta, 28 Agustus 2023.

Baca juga: Resmi Melantai di Bursa, Charlie Hospital (RSCH) Raih Dana Segar Rp60,95 Miliar

Adapun, RSCH pada hari ini (28/8) telah secara resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan berhasil meraih dana segar sebesar Rp60,95 miliar.

Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) RSCH yang digelar pada 22-24 Agustus 2023 dengan melepas sebanyak 530 juta saham baru atau 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Selain itu, RSCH sebagai perusahaan ke-64 yang melantai di BEI pada tahun 2023 ini, menawarkan sahamnya dengan harga Rp115 per saham.

Lalu, hasil penawaran umum perdana saham akan RSCH gunakan untuk penyelesaian pembangunan Rumah Sakit Charlie Hospital Demak sebanyak 48,92 persen.

Kemudian, sekitar 50,47 persen akan digunakan RSCH untuk pembelian alat medis dan sekitar 0,61 persen akan digunakan untuk modal kerja RSCH. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

1 hour ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

2 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

3 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

3 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

5 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

5 hours ago