Jakarta – PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) mencatatkan performa pencapaian total transaksi kontrak melebihi target yang ditentukan. Per 18 Desember 2019, BBJ mencatatkan total transaksi sebanyak 7.514.701 lot, atau naik sebesar 17% dari target awal sebanyak 6.425.045 lot.
Direktur Utama BBJ, Stephanus Paulus Lumintang mengungkapkan, transaksi masih didominasi oleh kontrak bilateral sebesar 6.150.102.7 Lot. Angka ini meningkat 20,4% dibandingkan tahun sebelumnya senilai 5.106.028,4 Lot pada periode yang sama. Sementara itu, volume transaksi untuk kontrak multilateral juga mengalami kenaikan, sebesar 9% menjadi 1.364.572 Lot dari 1.257.552 Lot.
Selain itu, di sisi kinerja perdagangan tercatat peningkatan senilai 7.514.701 Lot. Angka ini meningkat sebesar 18% dari tahun 2018 senilai 6.363.579,40 Lot.
Meskipun begitu, Paulus mengatakan, bahwa ia masih harap-harap cemas menjelang akhir tahun. Memanasnya politik Amerika Serikat dan pemakzulan Presiden AS, Donald Trump berpotensi untuk menghambat pertumbuhan sektor perdagangan berjangka komoditas.
“Hangatnya politik luar negeri Amerika dengan isu impeachment Presiden Donald Trump tampaknya bisa menghambat mimpi kita untuk tembus ke angka 8 Juta transaksi,” pungkasnya (*) Evan Yulian Philaret
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More