Perbankan

Naik 15,64 Persen, Kredit Korporasi BRI Jadi Rp278,78 Triliun di Juni 2025

Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatatkan kinerja positif dalam penyaluran kredit korporasi hingga semester I 2025. Secara konsolidasi, realisasi kredit korporasi BRI mencapai Rp278,78 triliun, tumbuh 15,64 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Di saat yang sama, rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) segmen korporasi tetap terjaga di level yang sehat, yakni 1,61 persen hingga semester I 2025.

Direktur Corporate Banking BRI Riko Tasmaya menegaskan pihaknya akan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan pembiayaan, dengan fokus pada korporasi yang memiliki keterkaitan langsung dengan rantai pasok (value chain) segmen usaha mikro.

Baca juga: Kredit Loyo Vs Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen: Paradoks yang Mencurigakan

“Kami terus berupaya mengoptimalkan potensi di sektor korporasi agar dapat menjangkau lebih banyak sektor ekonomi yang membutuhkan akses permodalan. Ekosistem ini tidak hanya memberikan peluang pertumbuhan bagi bisnis, tetapi juga mendukung stabilitas ekonomi secara lebih luas,” ujar Riko dikutip 12 Agustus 2025.

Tak hanya dari sisi pembiayaan, kata Riko, BRI juga terus memperkuat fungsi wholesale transaction banking salah satunya melalui platform QLola, sebagai bagian dari transformasi menuju universal banking dalam mendukung kebutuhan bisnis yang semakin kompleks.

QLola hadir sebagai solusi terpadu untuk mendukung operasional bisnis korporasi, dilengkapi fitur real-time report dan account statement yang dapat diakses kapan saja.

Sebagai informasi, BRI mencatatkan laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp26,53 triliun hingga enam bulan pertama tahun 2025. Angka ini turun 11,25 persen secara tahunan dari periode sama tahun lalu yang sebesar Rp29,89 triliun.

Baca juga: BRI Dorong Transaksi Nontunai di Jazz Gunung Series 3 Ijen 2025

Dari sisi intermediasi, kredit BRI tumbuh 5,97 persen yoy atau menjadi Rp1.416,62 triliun di Juni 2025 ketimbang tahun lalu di periode yang sama sebesar Rp1.336,77 triliun.

Total aset BRI tumbuh 6,5 persen yoy, menjadi Rp2.106,4 triliun. Sementara itu, dari sisi intermediasi, penyaluran kredit BRI tumbuh 6,0 persen yoy menjadi Rp1.416,6 triliun.

Dari total kredit yang disalurkan tersebut, segmen UMKM masih mendominasi penyaluran kredit BRI dengan porsi 80,32 persen. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

22 mins ago

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

53 mins ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

2 hours ago

Konsumsi Produk Halal 2026 Diproyeksi Tumbuh 5,88 Persen Jadi USD259,8 Miliar

Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More

3 hours ago

Menteri Ara Siapkan Ratusan Rumah RISHA untuk Korban Banjir Bandang Sumatra, Ini Detailnya

Poin Penting Kementerian PKP tengah memetakan kebutuhan hunian bagi korban banjir bandang di Sumatra melalui… Read More

3 hours ago

Livin’ Fest 2025 Resmi Hadir di Bali, Bank Mandiri Dorong UMKM dan Industri Kreatif

Poin Penting Livin’ Fest 2025 resmi digelar di Denpasar pada 4-7 Desember 2025, menghadirkan 115… Read More

4 hours ago