News Update

Naik 15,2% BJB Bukukan Laba Bersih Rp481 Miliar di Kuartal I-2021

Bandung – Kondisi krisis global akibat pandemi Covid-19 tak lantas mempengaruhi laju pertumbuhan bank bjb. Mengawali tahun 2021, bank bjb kembali mencatatkan kinerja yang positif. Hal ini tercermin dari raihan laba bersih perusahaan di kuartal I 2021 yang sebesar Rp481 miliar atau tumbuh 15,2% year on year (y-o-y).

Pertumbuhan tersebut juga diikuti oleh peningkatan nilai aset perseroan yang tumbuh sebesar 16,7% (y-o-y) atau sebesar Rp143,6 triliun. Pertumbuhan ini lebih baik dibandingkan rata-rata industri perbankan nasional yang tumbuh 7,41% dan kelompok Bank Pembangunan Daerah yang tumbuh 9,60%.

Selain itu, kinerja yang baik juga tercermin dari pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK), Total Kredit, hingga angka Non-Performing Loan (NPL) yang terjaga dengan baik. Kepercayaan besar masyarakat untuk menyimpan uang di bank bjb dan masih derasnya arus likuiditas perbankan turut mendongkrak pertumbuhan DPK. Di triwulan pertama tahun 2021, total DPK bank bjb tumbuh sebesar 17,9% yaitu mencapai Rp110,6 triliun. 

Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan, pertumbuhan positif juga terjadi pada sektor kredit yang merupakan ujung tombak utama perseroan dalam mendongkrak pendapatan. Sektor kredit tumbuh sebesar10,3% atau sebesar Rp91,2 triliun. Kredit Konsumer, UMKM, Komersial dan KPR menjadi penopang pertumbuhan kredit.

“Angka NPL alias kredit macet dan bermasalah juga berhasil ditekan pada kisaran 1,4%. Angka tersebut masih tercatat berada cukup jauh di bawah rata-rata industri perbankan nasional yang mencapai 3,17% dan kelompok Bank Pembangunan Daerah pada level 2,88%,” ujar Yuddy dalam keterangannya, Selasa, 27 April 2021.

Pencapaian kinerja positif pada triwulan I 2021 tersebut, kata dia, mencerminkan kekuatan kinerja perusahaan untuk terus berlanjut di masa pemulihan ekonomi. Hal tersebut dapat terwujud karena konsistensi perseroan dalam menerapkan strategi bisnis telah teruji mampu melampau berbagai kondisi krisis seperti krisis 1998, 2008, hingga pandemi Covid-19 sepanjang 2020. 

“Langkah-langkah untuk menopang laju pertumbuhan bisnis telah kami persiapkan sebagai modal untuk menghadapi berbagai situasi. Seluruh aktivitas bisnis yang kami jalani senantiasa selaras dengan semangat peningkatan kualitas pelayanan. Hal tersebut dilakukan guna mengoptimalisasi potensi pertumbuhan usaha disamping juga mewujudkan pertumbuhan ekonomi daerah hingga percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional,” ucapnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

6 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

7 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

10 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

10 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

11 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

13 hours ago