Ilustrasi: Kantor Home Credit/istimewa
Jakarta – PT Home Credit Indonesia membukukan volume pembiayaan sekitar Rp9,3 triliun sepanjang 2023 atau meningkat 11 persen dibandingkan tahun 2022 dengan raihan Rp8,4 triliun.
Chief Product Officer Home Credit Indonesia Manu Pal mengungkapkan, hal itu ditopang oleh aneka layanan keuangan yang telah digunakan oleh sekitar 6,2 juta pelanggan di Indonesia.
“Kinerja solid itu dapat tercapai berkat komitmen perusahaan memperluas akses layanan pembiayaan kepada masyarakat, di mana layanan Home Credit kini tersedia di sekitar 22.000 toko mitra di 223 kota,” jelasnya dikutip Selasa, 13 Februari 2024.
Lanjutnya, pencapaian positif tersebut juga menjadi motivasi untuk terus menghadirkan layanan keuangan yang senantiasa dapat membuka kesempatan baru bagi masyarakat Indonesia.
Baca juga: Home Credit Dapat Suntikan Dana dari MUFG Bank, Segini Nilainya
“Home Credit berkomitmen untuk terus memudahkan masyarakat mengakses layanan keuangan yang meliputi pembiayaan barang, pembiayaan tunai, paylater hingga proteksi, termasuk melalui aplikasi My Home Credit yang terus kami kembangkan dan kini telah digunakan oleh lebih dari 17,9 juta pengguna terdaftar hingga Desember 2023,” katanya.
Lanjutnya, Home Credit akan bekerja sama dengan lebih banyak mitra bisnis seperti produsen, peritel besar, toko-toko skala menengah dan kecil. Baru-baru ini, pihaknya telah berkolaborasi dengan berbagai merk ternama seperti HP untuk pembiayaan aneka perangkat elektronik seperti laptop dan Airland untuk aneka produk kasur.
Baca juga: Nasib Industri Multifinance Usai OJK Cabut Izin 6 Perusahaan Pembiayaan
Hal ini menambah deretan mitra ternama Home Credit selain iBox untuk berbagai perangkat Apple, Sharp untuk perangkat elektronik, dan masih banyak lagi.
Adapun, bagi pelanggan yang memiliki kontrak layanan pembiayaan barang dari Home Credit berkesempatan menggunakan pembiayaan tunai yang dapat dimanfaatkan oleh pelanggan untuk modal usaha, biaya pendidikan, kesehatan, hingga renovasi rumah dan sebagainya, di mana jumlah kontrak pembiayaan tunai telah mencapai 1,2 juta hingga Desember 2023. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More