Market Update

Naik 0,15 Persen, IHSG Dibuka Menguat ke Level 6.969

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.01 WIB (15/9) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka pada zona hijau ke level 6969,70 atau menguat 0,15 persen dari level 6959,19 pada perdagangan hari ini.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 431 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 21 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp324 miliar.

Kemudian, tercatat terdapat 76 saham terkoreksi, sebanyak 171 saham menguat dan sebanyak 243 saham tetap tidak berubah.

Baca juga: IHSG Akan Bergerak di Level 6.924-6.996, Cek Katalis Penggeraknya

Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman melihat bahwa, pergerakan IHSG hari ini secara teknikal berpotensi tes untuk break resistance di posisi 6.950-7.000 dengan menunggu data industrial production dan retail sales China yang akan rilis hari ini.

“Level support IHSG berada di 6.920-6.930 dan resistance IHSG berada di 6.970-7.000,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 15 September 2023.

Pada perdagangan kemarin (14/9) indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 0,96 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang naik sebesar 0,84 persen, sementara indeks Nasdaq turut menguat sebesar 0,81 persen.

Kemudian, saham Arm naik 24,7 persen setelah perusahaan desain chip tersebut mulai diperdagangkan kemarin, initial jobless claims AS untuk minggu yang berakhir tanggal 9 September 2023 mencapai 220 ribu, di bawah perkiraan.

Di sisi lain, penjualan ritel AS untuk Agustus 2023 mencapai 0,6 persen mom di atas perkiraan. Bank Sentral Eropa (ECB) menaikkan suku bunga sebesar 0,25 persen menjadi 4,5 persen di atas ekspektasi.

Baca juga: IHSG Sempat Sentuh Level 7.000, Ini 3 Sektor Pendongkraknya

Sementara itu, sebagian besar bursa di kawasan regional Asia Pasifik mengalami kenaikan. Di antara yang mencatat kenaikan signifikan adalah Nikkei sebesar 1,41 persen, begitu juga dengan Kospi dan TSEC Weighted Index yang masing-masing menguat 1,51 persen dan 1,36 persen.

Adapun, Jepang melaporkan industrial production final Juli 2023 sebesar minus 2,3 persen yoy, lebih baik dari perkiraan dan hari ini Indonesia akan mengumumkan neraca perdagangan Agustus 2023 yang diperkirakan surplus USD1,55 miliar. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Jumlah SID Naik, BEI Gaspol Tingkatkan Keaktifan Investor di Pasar Modal

Balikpapan – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, jumlah single investor identification (SID) menembus 14 juta per… Read More

36 mins ago

Generali Indonesia Beri Perlindungan Asuransi bagi 6.000 Pelari di PLN Electric Run 2024

Jakarta – PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) terus mendukung berbagai kegiatan yang mempromosikan kesehatan… Read More

1 hour ago

Diikuti 6.470 Pelari, PLN Electric Run 2024 Ditarget Hindari Emisi Karbon hingga 14 ton CO2

Jakarta - Sebanyak 6.470 racepack telah diambil pelari yang berpartisipasi dalam PLN Electric Run 2024… Read More

8 hours ago

Segini Target OJK Buka Akses Produk dan Layanan Jasa Keuangan di BIK 2024

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membidik pencapaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 sekitar 8,7… Read More

9 hours ago

HUT ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Inovasi Digital Adaptif dan Solutif untuk Siap Jadi Jawara Masa Depan

Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More

22 hours ago

KemenKopUKM Gandeng Surveyor Indonesia Verifikasi Status Usaha Simpan Pinjam Koperasi

Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More

23 hours ago