Pemerintah masih melihat ketersediaan pangan ke depannya akibat dari dampak el nino berkepanjangan. Rezkiana Nisaputra
Jakarta–Dampak perubahan iklim yang terjadi di Indonesia yakni El Nino yang berkepanjangan diperkirakan akan menyebabkan kesulitan pangan. Hal tersebut dikhawatirkan akan meningkatkan keran impor bahan pangan untuk memenuhi pasokan pangan.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, kendati dampak El Nino sudah mulai terasa khususnya pada sulitnya bahan pangan yang dikarenakan kekeringan, namun, pemerintah mengaku masih melihat kondisi kebutuhan pangan ke depannya seperti apa.
“Nanti itu akan kami lihat seperti apa kebutuhannya. Kalau memang ada nanti kita akomodir (untuk impor),” ujar Bambang di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis, 30 Juli 2015.
Sedangkan jika dikaitkan dengan inflasi, pemerintah mengaku terus berupaya untuk memenuhi ketersediaan pasokan pangan di tengah masyarakat, yang bertujuan agar inflasi tidak meningkat akibat dampak dari kekeringan yang disebabkan oleh el nino berkepanjangan.
“Inflasi itu ketersediaan pada komoditas yang penting. Kekeringan kan masalah produksi, kalau inflasi malah ketersediaan. Maka kita jamin ketersediaan di masyarakat,” tutup Bambang. (*)
@rezki_saputra
Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More
Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More
Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More
Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More
Poin Penting Kementerian PKP tengah memetakan kebutuhan hunian bagi korban banjir bandang di Sumatra melalui… Read More