Pemerintah masih melihat ketersediaan pangan ke depannya akibat dari dampak el nino berkepanjangan. Rezkiana Nisaputra
Jakarta–Dampak perubahan iklim yang terjadi di Indonesia yakni El Nino yang berkepanjangan diperkirakan akan menyebabkan kesulitan pangan. Hal tersebut dikhawatirkan akan meningkatkan keran impor bahan pangan untuk memenuhi pasokan pangan.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, kendati dampak El Nino sudah mulai terasa khususnya pada sulitnya bahan pangan yang dikarenakan kekeringan, namun, pemerintah mengaku masih melihat kondisi kebutuhan pangan ke depannya seperti apa.
“Nanti itu akan kami lihat seperti apa kebutuhannya. Kalau memang ada nanti kita akomodir (untuk impor),” ujar Bambang di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis, 30 Juli 2015.
Sedangkan jika dikaitkan dengan inflasi, pemerintah mengaku terus berupaya untuk memenuhi ketersediaan pasokan pangan di tengah masyarakat, yang bertujuan agar inflasi tidak meningkat akibat dampak dari kekeringan yang disebabkan oleh el nino berkepanjangan.
“Inflasi itu ketersediaan pada komoditas yang penting. Kekeringan kan masalah produksi, kalau inflasi malah ketersediaan. Maka kita jamin ketersediaan di masyarakat,” tutup Bambang. (*)
@rezki_saputra
EKONOMI ultramikro adalah ekonomi perempuan. Dari 63 juta pelaku usaha ultramikro, mayoritas adalah perempuan. Mereka… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka meningkat ke level 6.335,73 dari posisi… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Rabu, 26 Maret… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - Harga saham bank-bank BUMN atau bank himbara terus menurun dalam beberapa bulan terakhir.… Read More
Jakarta – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar membeberkan sejumlah tantangan dalam… Read More