Jakarta – Perusahaan rintisan atau startup di Tanah Air rupanya masih dibayangi masa musim dingin atau tech winter. Diketahui, tech winter merujuk pada istilah yang menggambarkan kondisi startup berbasis teknologi mulai gugur satu per satu lantaran beragam faktor.
Teranyar, PT Go Online Destinations (Pegi-pegi) menutup layanannya di Indonesia pada 11 Desember 2023. Perusahaan pemesanan tiket dan penginapan daring ini menyusul langkah Rumah.com yang terlebih dahulu mengambil jalan serupa 10 hari sebelumnya.
Dinukil dari laman resmi Pegi-pegi.com, Selasa (12/12), perusahaan secara resmi menyampaikan rasa berat hatinya harus pamit dan menutup layanan di Indonesia.
Baca juga: Gara-Gara Ini Suntikan Modal ke Startup RI Anjlok 87 Persen
“Hampir genap 12 tahun menjadi solusi travel kamu merupakan pengalaman yang tak tergantikan bagi Pegipegi, namun dengan berat hati, hari ini per tanggal11 Desember 2023 Pegipegi harus pamit,” tulis keterangan resminya.
Pegipegi juga menyampaikan rasa terima kasih sebesar besarnya untuk para pelanggan setia yang telah menjadikan perusahaan tersebut sebagai teman perjalanan selama ini.
“Selain itu, Pegipegi juga ingin berterima kasih untuk segenap mitra akomodasi, penerbangan, transportasi darat dan seluruh mitra lain dari berbagai industri yang telah bersama-sama mendukung Pegipegi untuk selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan Pegipegi,” tambahnya.
Sebelumnya, platform jual beli properti Rumah.com juga menutup layanan operasional per 1 Desember 2022. Keputusan tersebut terpaksa diambil perusahaan induknya, PropertyGuru Group untuk mempertahankan bisnis secara keseluruhan.
“Bisnis marketplace kami di Indonesia yang beroperasi sebagai Rumah.com, akan berhenti beroperasi pada tanggal 30 November 2023,” kata CEO dan Managing Director PropertyGuru Group Hari V. Krishnan.
Pihaknya pun sepakat untuk tetap fokus pada bisnis yang menunjukkan potensi untuk mencapai pertumbuhan yang kuat ke depannya.
Baca juga: Begini Cara Mandiri Capital Kembangkan Startup di Indonesia
Adapun, penutupan Pegi-pegi tersebut berdampak terhadap 61 karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Meski begitu, perusahaan tetap akan memberikan dukungan layanan kesehatan dan membantu mereka dalam transisi menuju peluang baru.
Berdasarakan catatan Infobanknews, terdapat 8 startup populer yang terpaksa tutup dan tumbang. Penyebabnya pun beragam antara lain pandemi Covid-19 hingga ketidakstabilan ekonomi dunia.
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Selasa, 19… Read More
Bali - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terpilih sebagai anggota Komite Eksekutif Organisasi Dana Pensiun Dunia… Read More
Jakarta - Anggota Komisi XII DPR RI, Mulyadi, menilai mekanisme pembelian Pertalite menggunakan QR Code yang… Read More
Jakarta – Ada kabar gembira bagi para kamu yang tengah mencari lowongan kerja (loker). Lebih… Read More
Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) India Narendra… Read More
Jakarta - Bank QNB Indonesia, anak perusahaan dari QNB Group, mengumumkan kemitraan strategis dengan supermarket premium, TheFoodhall,… Read More