Jakarta – PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) mengalokasikan dana sebesar US$ 26 juta untuk belanja modal tahun ini. Sebagian besar dana tersebut akan digunakan untuk menambah kapasitas produksi perseroan.
“Capex sebesar US$26 juta dibiayai dari internal cashflow dan pinjaman bank. Sekitar 90% untuk tambah kapasitas. Ada juga untuk investasi di mesin baru, tapi itu sangat kecil,” kata Wakil Presiden Direktur PT Multistrada Arah Sarana Tbk, Sukarman usai penyelenggaraan Public Expose di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 23 Mei 2018.
Peningkatan kapasitas, menurutnya, akan dilakukan seiring terjadinya peningkatan utilisasi produksi. “Untuk kapasitas ban roda dua, naik dari 16.000 per hari menjadi 20.000 per hari. Sedangkan untuk roda empat, dari 30.000 ban menjadi 33.000 ban per hari,” ungkapnya.
Sejauh ini, lanjut dia, portofolio ekspor perseroan masih cukup besar, sehingga menopang pertumbuhan bisnis yang masih baik. Rencananya, selain peningkatan di pasar Asia Tenggara, perseroan juga akan memperluas pasar Amerika dan Eropa.
Oleh karena itu, perseroan optimistis dapat meningkatkan pertumbuhan revenue sebesar 10%-12% pada tahun ini.
“Untuk pasar domestik, kita sangat tergantung pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pertumbuhan penjualan ban motor, truck, bus radial untuk kita bisa tingkatkan di tahun ini. Kita target penjualan 10%-12%,” paparnya.
Tercatat, hingga akhir 2017 lalu, perseroan membukukan penjualan sebesar US$ 280,97 juta, naik 22.26% dari periode tahun sebelumnya sebesar US$ 229,8 juta. (*)
Jakarta - Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah mengubah cara hidup masyarakat, terutama dalam hal… Read More
Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir bakal melanjutkan program ‘bersih-bersih BUMN’ jilid kedua dalam melawan… Read More
Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada hari ini (8/11) melaporkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja… Read More
Bandung – Direktur Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Meirijal Nur, mengungkapkan PT Geo Dipa Energi (Persero)… Read More
Jakarta – Kinerja Bank Riau Kepri Syariah (BRK Syariah) hingga September 2024 menunjukkan tren positif… Read More
Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membuka opsi untuk ‘menyatukan’ PT… Read More