Teknologi

Multipolar Technology Ungkap Dua Solusi Industri Ritel Tangkal Serangan Siber

Jakarta – Perusahaan ritel tidak lepas dari incaran para penjahat siber. Dengan cabang yang tersebar di mana-mana, perusahaan ritel memang bisa menjadi sasaran empuk penjahat siber. Serangan siber bisa dilakukan melalui malware, ransomware, file attacks, dan lain sebagainya.

Maka itu, keamanan siber harus menjadi perhatian bagi pelaku usaha ritel di Indonesia. Akan sangat bahaya bila tiba-tiba sistem manajemen ritel error, tak bisa diakses, atau bahkan diambil alih pihak lain.

“Itu sangat berbahaya dan harus diwaspadai,” ujar Yohan Gunawan, Director Hybrid Infrastructure Services Business PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) dalam keterangan resmi, Selasa, 28 Mei 2024.

Dalam seminar bertajuk “Optimizing Network Security and Management for Enhanced Efficiency” yang diselenggarakan Multipolar Technology, Helios Informatika Nusantara dan HPE di Jakarta, beberapa hari lalu, Yohan mengatakan, di balik sistem manajemen ritel ada hubungan antar jaringan toko yang jumlahnya tidak sedikit.

Baca juga: Serangan Siber Makin Marak, Kaspersky Luncurkan Produk Baru Perkuat Keamanan Digital Bisnis

Lalu, kata Yohan, ada kecepatan dan keakuratan layanan transaksi yang dibutuhkan, dan banyak data (big data) yang dikelola. Jika semua itu terhenti, bahkan hilang begitu saja akibat serangan siber, pengusaha ritel akan menderita kerugian besar.

Sebagai upaya memitigasi risiko tersebut, MLPT yang merupakan anak usaha PT Multipolar Tbk (MLPL), mengungkapkan solusi penangkalnya. Setidaknya ada dua solusi yang mampu menangkal tindak kejahatan siber di industri ritel, yakni HPE Aruba Networking SSE dan HPE Aruba Networking Central.

HPE Aruba Networking SSE, sesuai namanya, SSE (Secure Service Edge), adalah solusi pemantau keluar-masuk trafik dalam jaringan perusahaan secara otomatis. Solusi ini berperan mendeteksi, memfilter, dan mengawasi keamanan trafik sedini mungkin.

Aruba SSE terdiri dari empat pilar, yaitu ZTNA (Zero Trust Network Access), SWG (Secure Web Gateway), CASB (Cloud Access Security Broker), dan DEM (Digital Experience Monitoring). Penjagaan keamanan bersifat ZTNA dan edge-to-cloud, membuat setiap pergerakan masuk ke dalam jaringan berteknologi Aruba SSE dianggap tidak bisa dipercaya, sekalipun dari internal perusahaan. Setiap kali ada permintaan akses, akan dilakukan verifikasi.

“Konsepnya adalah memusatkan keamanan di tepi jaringan sehingga menghasilkan pengawasan yang jauh lebih ketat, respons ancaman yang lebih cepat, dan pengelolaan akses yang lebih fleksibel,” tambah Ade Wachyu, Network Group Department Head MLPT.

Adapun HPE Aruba Networking Central, sebagai service berbasis cloud untuk mengelola perangkat wireless, switch, dan perangkat jaringan lainnya. Perangkat ini bisa dikelola dalam satu lokasi sehingga mempermudah operasional.

Baca juga: Ngeri! Negara Bisa Rugi Rp2,96 Miliar per Detik Akibat Serangan Siber

Aruba Central memiliki beberapa keunggulan, di antaranya mudah diakses dari mana pun dengan perangkat apa pun. Salah satu fitur unggulan yang membedakan Aruba Central adalah AIOps, yang dapat membantu operasional TI dalam menyelesaikan ataupun mendeteksi problem. Mulai dari mendeteksi anomali dalam perangkat jaringan ataupun pada jaringan itu sendiri hingga cara penyelesaiannya.

Solusi ini cocok digunakan oleh perusahaan-perusahaan ritel, juga manufaktur, perbankan, dan lainnya yang memiliki cabang banyak, apalagi yang sudah menerapkan pola kerja karyawan dari mana saja (work from anywhere), menggunakan perangkat apa saja (bring your own device), dan aplikasi apa saja. (*) Ari Astriawan

Galih Pratama

Recent Posts

RUPST Adira Finance Tebar Dividen Senilai Rp703 Miliar

Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira… Read More

6 hours ago

RUPS Tahunan BTN Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris Serta Bagikan Dividen 25%

Jajaran Direksi dan Komisaris BTN berfoto bersama usai RUPS Tahunan yang diadakan di Jakarta. Direktur… Read More

8 hours ago

BTN Syariah Bersiap Spin-Off, Ditargetkan Rampung Kuartal III-2025

Jakarta - Para pemegang saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) telah menyetujui akuisisi… Read More

10 hours ago

Bank Mandiri, BCA, BNI, dan BRI Tetap Layani Nasabah di Libur Lebaran, Ini Jadwalnya

Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia menyesuaikan jadwal operasional selama libur Idulfitri 1446 H. Penyesuaian… Read More

10 hours ago

Bank Raya Siapkan Layanan Digital Nonstop di Tengah Libur Panjang Lebaran

Jakarta - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) telah menyiapkan layanan Sapa Raya 24 jam,… Read More

11 hours ago

Tugu Insurance Siaga 24 Jam Layani Pemudik Lebaran

Jakarta – Mudik menjelang hari raya Idulfitri merupakan bagian dari tradisi yang dilakukan oleh masyarakat… Read More

11 hours ago