Jakarta – Division Head Electronic Channel & BI Solution Multipolar Technology, Achmad Fakhrudin mengakui bahwa pihaknya terus melakukan inovasinya guna memenuhi kebutuhan pasar, khususnya perbankan.
Hal ini mengingat industri perbankan butuh sebuah inovasi yang benar-benar membuat peluang hacker atau pelaku kejahatan digital di dunia maya sulit melakukan aktivitasnya. Apalagi lanjutnya komunitas hacker terus bergerak.
“Kalau berbicara keamanan, kita berusaha terus menciptakan teknologi baru, khususnya terkait perbankan. Karena Komunitas hacker terus bergerak,” kata Division Head Electronic Channel & BI Solution Multipolar Technology, Achmad Fakhrudin diacara diskusi forum Infobank bersama Multipolar Technology terkait “Kenyamanan Transaksi Perbankan dengan Keamanan Digital” di Jakarta, Kamis, 27 April 2017.
Multipolar Technology saat ini memiliki klien yang meliputi berbagai perusahaan ternama di sektor finansial, telekomunikasi, pemerintahan, layanan kesehatan, manufaktur, minyak & gas, ritel, dan distribusi.
Saat ini kata Achmad, mayoritas kontribusi pendapatan Multipolar Technology berasal dari sektor perbankan, kemudian disusul sektor telekomunikasi.
Untuk inovasi terbarunya, perusahaan sendiri telah meluncurkan produk Mobile Authentication System (Aplikasi Mobile Token).
Produk ini merupakan solusi yang dapat digunakan oleh nasabah sebagai alat otorisasi transaksi.
“Di India, teknologi ini sudah teruji dan sangat aman. Bahkan responnya sangat positif di media sosial,” tambahnya.
Mobile Token ini memiliki keunggulan, selain mudah didapat, dengan mengunduh aplikasi Mobile Token di App Store atau Google Play, juga punya kemampuan untuk melakukan approval transaksi yang diinisiasi oleh pihak lain, dimana ketika melakukan approval, data transaksi akan diinformasikan ke pihak yang melakukan approval.
“Bahkan bisa memberikan informasi transaksi yang akan diotorisasi dengan fitur keamanan end-to-end, yang memastikan bahwa data yang dikirimkan tidak dapat di-tap/disadap di tengah Perjalanan,” jelasnya.
Keunggulan lainnya yakni infomasi transaksi dan token akan dikirimkan sebagai push notification ke smartphone.
Solusi ini bisa digunakan baik secara online maupun offline. Secara online dengan menggunakan paket data untuk mengirimkan push notification ke nasabah, sedangkan jika nasabah dalam kondisi offline/tanpa paket data bisa dengan cara scan QR Code ke sistem untuk mendapatkan token.
Untuk platform client, produk ini bisa berjalan di platform Android dan lOS sedangkan untuk server, berjalan di platform Java. (*)
Jakarta – Bangkok Bank sukses mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari Standard Chartered Bank dan… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 membutuhkan investasi mencapai USD700 miliar… Read More
Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memiliki peluang ‘naik kelas’ ke Kelompok Bank… Read More
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Makassar – PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (Maximus Insurance) menyerahkan polis asuransi jaminan diri… Read More