Teknologi

Multipolar Technology Paparkan Pentingnya API Management dalam Transformasi Digital

Jakarta – Open Application Programming Interface (Open API) merupakan program aplikasi yang dapat menerapkan system to system integration atau program yang memungkinkan suatu aplikasi untuk berinteraksi dengan aplikasi lainnya.

Open API semakin populer digunakan, termasuk di sektor keuangan, karena memudahkan pemakainya untuk menghubungkan aplikasi, sistem, maupun network buatannya dengan yang lain.

Menurut Elen, Department Head of Middleware Cloud Platform Multipolar Technology, keberadaan Open API ini bisa membantu sebuah perusahaan untuk bisa melakukan transformasi digital. Ini dilakukan dengan penerapan API management.

“API management memiliki peranan yang sangat penting di dalam transformasi digital. Dengan perubahan-perubahan digital ini, tuntutannya pasti akan semakin cepat dalam perubahan kita,” terang Elen pada Infobank Forum Open Banking Trends 2024 bertajuk Integration of Digital Payment Systems for Business Continuity, Selasa, 7 Mei 2025.

Baca juga: Perkuat Ekonomi Digital, BI Siapkan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2030

API management sendiri, sesuai dengan namanya, adalah proses pengelolaan API yang dilakukan dengan berbagai cara seperti pemrograman aplikasi, pembuatan kebijakan, kontrol akses, hingga analisis statistik. Elen berujar, tuntutan-tuntutan perubahan ke arah yang lebih digital memakai teknologi ini semakin tidak terelakkan.

“Dari teknologi, kita harus memberikan support yang lebih baik, sehingga kita bisa memberikan penyesuaian yang nantinya akan diberikan dengan cepat,” tambah Elen.

Menurut Elen, API management bisa mempermudah proses transformasi digital dari berbagai aspek, seperti memperluas jangkauan produk kepada target pasar lain, membuka peluang bisnis digital, memperketat keamanan data, sampai dengan percepatan pengembangan aplikasi.

Untuk itu, terdapat beberapa kemampuan yang wajib dimiliki dalam proses API management. Beberapa di antaranya meliputi kontrol akses, perlindungan API, transformasi, data dan analitik, katalog, optimisasi aplikasi, hingga akselerasi.

Baca juga: Antisipasi Kejahatan Digital, Kominfo Imbau Masyarakat Bijak Berinternet

“Menurut saya, yang paling utama, kita menentukan bagaimana kita memberikan akses pengguna terhadap API kita. Siapa yang mengakses, siapa yang memberikan akses, dan lainnya,” kata Elen.

“Juga, bagaimana kita memproteksi API ketika sudah terekspos. Bagaimana kita menjaga keamanannya, bagaimana kita bisa ancaman-ancaman yang mengakses API kita. Sehingga kita bisa memahami sistem dan ekosistem yang sudah ada,” lanjutnya.

Setelah akses dan keamanan terjamin, pengguna juga nantinya akan berkutat dengan optimasi dan transformasi dari API yang mereka miliki. Mereka juga perlu melakukan analisis terhadap berbagai aspek lainnya. (*) Mohammad Adrianto Sukarso

Galih Pratama

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

7 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

7 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

8 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

9 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

10 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

10 hours ago