News Update

Multipolar Technology Dorong Digitalisasi Bisnis dengan VisionDG

Jakarta – Percepatan transformasi digital sebagai dampak dari berubahnya kebiasaan dan perilaku konsumen menjadi pendorong utama bisnis untuk bergerak lebih lincah dengan menyediakan layanan berbasis digital. Untuk menjawab kebutuhan ini, Multipolar Technology menghadirkan platform digital siap pakai VisionDG guna memudahkan dan mempercepat tersedianya layanan berbasis digital untuk menunjang proses bisnis dan operasional.

VisionDG adalah platform digital yang berbasiskan microservices, dibangun melalui proses agile development dan berjalan di atas platform digital container. Solusi ini terintegrasi dari back end hingga front end sehingga akselerasi transformasi digital melalui open innovation dan open collaboration dengan ekosistem digital yang sudah ada dapat dilakukan dengan lincah, mudah dan cepat.

“Melihat kondisi pandemi sekarang ini dan ke depannya, kami optimis solusi berbasis digital masih sangat dibutuhkan untuk bisa menjangkau dan melayani konsumen di mana saja dan kapan saja tanpa perlu kontak fisik atau tatap muka secara langsung,” ujar Achmad Fakhrudin selaku Head of e-Channel Solution Multipolar Technology melalui keterangan resminya di Jakarta, Kamis 3 Desember 2020.

Menurutnya, transformasi digital yang dilakukan oleh satu institusi bisa berbeda dengan institusi lain di level teknis. Tak hanya itu, dirinya menyebut tantangan ke depan adalah bagaimana merancang strategi transformasi yang sesuai dan tepat guna agar tidak membebani organisasi dan sumber dayanya.

“Untuk itu kami menyiapkan platform digital VisionDG dengan komponen-komponen yang dibutuhkan dalam menjalankan inisiatif digital seperti API (Application Programming Interface) Management, Mobile Apps, Online Customer Onboarding, Transaction serta Loyalty system,” tambah Achmad.

Menggunakan analogi karoseri mobil, VisionDG bisa dibuat sesuai dengan keinginan pelanggan layaknya ‘badan mobil’, dan dikolaborasikan dengan solusi container berbasis cloud Red Hat OpenShift sebagai ‘mesin mobilnya’ sehingga menjadi satu platform digital terpadu dengan alur yang jelas.

Adapun fitur-fitur yang tersedia dalam VisionDG bisa disesuaikan dengan skala implementasi yang mencakup mobile banking, QR code yang mengacu pada QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), digital merchant system, hingga e-KYC (Know Your Customer). Dengan demikian solusi ini bisa dimanfaatkan di sektor perbankan, ritel, farmasi dan lainnya. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Siap-Siap! Transaksi E-Money dan E-Wallet Terkena PPN 12 Persen, Begini Hitungannya

Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More

41 mins ago

Kemenkraf Proyeksi Tiga Tren Ekonomi Kreatif 2025, Apa Saja?

Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More

51 mins ago

Netflix, Pulsa hingga Tiket Pesawat Bakal Kena PPN 12 Persen, Kecuali Tiket Konser

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More

2 hours ago

Paus Fransiskus Kembali Kecam Serangan Israel di Gaza

Jakarta -  Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More

2 hours ago

IHSG Dibuka Menguat Hampir 1 Persen, Balik Lagi ke Level 7.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More

4 hours ago

Memasuki Pekan Natal, Rupiah Berpotensi Menguat Meski Tertekan Kebijakan Kenaikan PPN

Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More

4 hours ago