News Update

Multipolar Technology Alokasikan 40% Laba Untuk Dividen

Jakarta – PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan. Dalam RUPS, perseroan menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp59,06 miliar atau setara dengan 40 persen dari perolehan laba perusahaan di sepanjang 2016.

“RUPS menyepakati pembagian dividen tunai atas 1.875.000.000 saham sebesar Rp31,50 per saham,” Direktur Keuangan PT Multipolar Technology Tbk, Hanny Untar, di Jakarta, Kamis, 27 April 2017.

Dia mengatakan, pengalokasikan sebagian keuntungan perseroan untuk dividen itu sudah disetujui pemegang saham. Sedangkan sisa laba bersih setelah penyisihan dana cadangan yang sebesar Rp88,56 miliar akan digunakan untuk pengembangan usaha.

Sebagai informasi, sepanjang 2016 laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp130,17 miliar, atau mengalami peningkatan hingga 33,9 persen bila dibandingkan dengan perolehan laba bersih di akhir tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp97,21 miliar.

Sedangkan untuk laba bruto perusahaan di sepanjang 2016 tercatat sebesar Rp246,46 miliar atau mengalami pertumbuhan mencapai 5,26 persen bila dibandingkan dengan raihan laba bruto di tahun sebelumnya yang tercatat mencapai Rp234,15 miliar.

Kondisi perekonomian yang mulai membaik di tahun lalu telah disambut baik oleh berbagai sektor industri dengan mulai melakukan belanja teknologi informasi (TI) guna mendukung operasional dan pengembangan bisnisnya. Namun, para pelanggan Perseroan masih menerapkan prinsip kehati-hatian antara lain dalam efisiensi belanja TI.

“Kami bangga Perseroan tetap mampu menunjukkan kinerja positif di tengah kondisi perekonomian yang belum stabil, dengan terus mendorong penjualan Solution dan Services yang kami fokuskan sejak 2015,” tambah Presiden Direktur Perseroan Wahyudi Chandra.

Dia mengungkapkan, sektor keuangan sebagai salah satu core industri dari perseroan, yang merupakan kontributor utama dari pendapatan perseroan di sepanjang 2016, yang kemudian disusul oleh sektor telekomunikasi. Kemudian sektor komersial juga makin bertumbuh dari tahun ke tahun seperti sektor ritel dan distribusi, manufaktur dan migas yang sudah melek teknologi untuk mendukung efisiensi operasionalnya.

Di tempat yang sama Direktur Account Management Perseroan Suyanto Halim mengaku, pihaknya terus mengembangkan sektor komersial, dan juga fokus pada layanan yang memudahkan pelanggan saling terhubung dengan institusi lain dalam ekosistem digital melalui pemanfaatan konvergensi teknologi seperti Cloud, Big Data dan Analytics, Security, Mobility, layanan Business Process Management dan Digital Marketing.

“Pemahaman mendalam terhadap pasar, kompetensi yang tinggi, kemauan untuk terus melakukan perbaikan dan kemampuan adaptasi dari SDM kami tentunya akan mendukung strategi Perseroan di 2017 ini,” tutup Suyanto. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Kredit UMKM Kian Melambat, OJK Beberkan Penyebabnya

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut tren pertumbuhan UMKM cenderung melambat, sejalan dengan risiko kredit UMKM… Read More

49 mins ago

OJK Ungkap Dampak Negatif Perbedaan Inklusi dan Literasi Keuangan Indonesia

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti pentingnya peningkatan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia… Read More

1 hour ago

Sektor Otomotif Lesu, Adira Finance Banting Setir

Bandung - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mengambil langkah agresif untuk mengatasi… Read More

1 hour ago

IHSG Turun 1,73 Persen Pekan Lalu, 5 Saham Ini jadi Pemberatnya

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami penurunan sebesar 1,73 persen di… Read More

2 hours ago

Investor Simak! 3 Sentimen Berikut Bakal Pengaruhi Gerak IHSG Pekan Ini

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan yang signifikan pada periode pekan lalu… Read More

2 hours ago

OJK Terbitkan POJK Tentang Kegiatan Usaha Bulion, Ini Isinya

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17 Tahun… Read More

2 hours ago