Jakarta – Hingga 2 Juni 2020, perusahaan pembiayaan (multifinance) telah merestrukturisasi 2,6 juta kontrak pembiayaan dengan nilai outstanding mencapai Rp80,55 triliun. Sebanyak 485 ribu kontrak juga sedang menunggu persetujuan restrukturisasi.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengaku terus mendukung kebijakan Pemerintah tersebut agar likuiditas perbankan maupun perusahaan pembiayaan tetap terjaga serta mengalir ke sektor usaha.
“Dengan 2,6 juta kontrak pembiayaan yang telah disetujui, namun terdapat 485 ribu kontrak yang masih dalam proses persetujuan,” kata Wimboh melalui video conference Halal Bihalal OJK dengan media di Jakarta, Kamis 4 Juni 2020.
Selain itu, di sektor perbankan OJK juga mencatat hingga 26 Mei 2020 sebanyak 5,33 juta debitur perbankan telah melakukan restrukturisasi kreditnya yang terdampak Pandemi Covid-19. Dari angka tersebut, outstanding restrukturisasi kredit telah mencapai Rp517,2 triliun.
Dirinya menjelaskan, debitur UMKM yang telah mendapat restrukturisasi ialah sebanyak 4,55 juta debitur dengan nilai outstanding senilai Rp250,6 triliun. Semetara untuk non-Umkm sebanyak 780 ribu debitur dengan nilai kredit Rp266,5 triliun.
Wimboh optimis likuiditas perbankan masih akan stabil dan kuat dengan kebijakan Quantitative Easing Bank Indonesia (BI) yang telah menyuntikan likuiditas sebesar Rp583,8 triliun.
Tak hanya itu, Pemerintah juga telah menempatkan dana ke bank jangkar sebagai penyangga likuiditas perbankan bila diperlukan. Hal tersebut telah tertuang dalam tindak lanjut PP No.23/2020 yang telah ditandatangani oleh Menteri Keuangan. (*)
Editor: Rezkiana Np
Denpasar--Infobank Digital kembali menggelar kegiatan literasi keuangan. Infobank Financial & Digital Literacy Road Show 2024… Read More
Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) menggandeng holding BUMN pangan ID FOOD dalam pelaksanaan program… Read More
Jakarta – STAR Asset Management (STAR AM) mengajak investor memanfaatkan peluang saat ini untuk berinvestasi… Read More
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More
Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More
Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More