Keuangan

Multifinance Baru Milik Grup Modalku Fokus Pembiayaan Produktif UKM

Jakarta – Industri multifinance kedatangan pemain baru dengan masuknya Grup Modalku. Perusahaan fintech P2P lending ini masuk ke industri multifinance lewat akuisisi PT Buana Sejahtera Multidana, yang berdiri sejak 2012 dan fokus pada pembiayaan multiguna. Sekarang Buana Sejahtera Multidana bersalin nama menjadi Modalku Finansial Indonesia atau Modalku Finance.

Modalku Finance akan berfokus pada pembiayaan produktif untuk sektor usaha kecil menengah (UKM), seperti pembiayaan modal kerja dan pembiayaan investasi dengan nominal Rp500 juta hingga Rp25 miliar. Ada juga pembiayaan multiguna dengan nominal mulai dari Rp50 juta. Modalku Finance melihat, kebanyakan multifinance di Indonesia tidak banyak yang berfokus pada pembiayaan produktif UMKM. Itu pula yang akan menjadi diferensiasi Modalku Finance dari pemain-pemain multifinance lain.

Co-Founder Modalku, Reynold Wijaya mengatakan, Grup Modalku tertarik masuk ke industri multifinance untuk memperluas solusi pembiayaan bagi pelaku UKM. Dengan izin multifinance, peluang untuk tumbuh lebih besar menjadi lebih terbuka. Begitu pula potensi untuk bekerjsama dengan berbagai institusi keuangan di dalam dan luar negeri.

“Kami melihat bahwa seiring berjalannya waktu kebutuhan serta ekspektasi konsumen terhadap akses pendanaan semakin beragam. Melalui Modalku Finance, harapannya kami dapat menjangkau aksesibilitas pasar yang lebih luas, dengan menghadirkan berbagai produk yang lebih variatif dengan limit modal usaha yang lebih tinggi, serta opsi pendanaan yang lebih banyak, seperti dari bank, pinjaman luar negeri, penerbitan surat utang jangka menengah, ataupun obligasi,” ujar Reynold dalam Launching Modalku Finance di Jakarta, Selasa, 22 November 2022.

Di kesempatan sama, Steven Gunawan, Presiden Direktur Modalku Finance mengungkapkan, pihaknya menyasar debitur-debitur UKM yang membutuhkan permodalan. Modalku Finance menyiapkan sejumlah variasi produk dengan tenor yang fleksibel dan bunga yang lebih terjangkau.

“Kami memiliki beberapa skema pembiayaan. DNA utama kami adalah pembiayaan modal kerja dan pembiayaan investasi. Untuk pembiayaan multiguna, walaupun tidak akan terlalu menjadi fokus kami, tapi pasti akan kami lakukan juga. Mungkin porsinya tidak akan sebesar pembiayaan produktif,” ujarnya sembari menambahkan produk pembiayaan multiguna kemungkinan akan mulai dilakukan pada 2023 mendatang.

Dengan DNA induknya sebagai perusahaan financial technology (fintech), Modalku Finance, lanjut Steven, juga akan mengandalkan teknologi dalam menunjang operasioanl bisnisnya. Bantuan teknologi diklaim akan membuat pembiayaan produktif yang diusung Modalku Finance menjadi lebih dekat dengan masyarakat, pelaku UKM.

“Harapannya masyarakat bisa lebih mudah untuk bertransaksi dengan kami. Lalu pinjaman produktif semakin banyak dan bisa terlayani dengan baik oleh Modalku Finance. Semoga kita semua bisa berkembang dan memberikan dampak yang lebih besar,” pungkas Steven. (*) Ari Astriawan

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Diisukan Bakal Diganti, Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra Junjung Tinggi Etika

Jakarta - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra menanggapi rumor mengenai pergantian… Read More

19 mins ago

Rupiah Diperkirakan Masih akan Melemah Akibat Inflasi AS yang Meningkat

Jakarta – Rupiah diprediksi masih akan mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS), akibat peningkatan data inflasi… Read More

27 mins ago

IHSG Dibuka Naik 0,09 Persen ke Level 7.315

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (14/11), Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

43 mins ago

Harga Emas Antam Anjlok Rp11.000, Sekarang Segini per Gramnya

Jakarta -  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Kamis, 14 November… Read More

1 hour ago

IHSG Diprediksi Melemah Terbatas, Cermati Sentimen Berikut

Jakarta –  Pilarmas Investindo Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini… Read More

2 hours ago

Mengukur Dampak Pemutihan Utang Petani dan Nelayan ke Industri Asuransi

Jakarta - Presiden Direktur Zurich Syariah, Hilman Simanjuntak, menyambut baik kebijakan pemutihan utang bagi petani… Read More

3 hours ago