Saat ini organisasi OJK pun sudah berjalan dengan sangat baik melalui proses manajemen perubahan yang telah dibangun. Kata Muliaman, bangunan organisasi yang baik sangat mendukung pengerjaan tugas pokok dan fungsi OJK dalam mengatur, mengawasi dan melindungi industri jasa keuangan.
Berbagai program dan kebijakan di industri jasa keuangan juga dinilai telah berjalan dengan baik, seperti pertumbuhan yang terjadi di industri perbankan, IKNB dan pasar modal. Tidak adanya gejolak di sektor keuangan dalam masa periode pertama OJK ini bisa menjadi tolok ukurnya. Aspek stabilitas, inklusifitas dan kontributif merupakan tiga pilar utama pelaksanaan tugas OJK dalam mengatur, mengawasi dan melindungi industri jasa keuangan di Tanah Air.
“Nantinya siapapun yang akan meneruskan pekerjaan kami ini tentu akan menjalaninya lebih mudah dalam meneruskan pondasi yang telah kami bangun dengan baik,” tukas Muliaman. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More