Saat ini organisasi OJK pun sudah berjalan dengan sangat baik melalui proses manajemen perubahan yang telah dibangun. Kata Muliaman, bangunan organisasi yang baik sangat mendukung pengerjaan tugas pokok dan fungsi OJK dalam mengatur, mengawasi dan melindungi industri jasa keuangan.
Berbagai program dan kebijakan di industri jasa keuangan juga dinilai telah berjalan dengan baik, seperti pertumbuhan yang terjadi di industri perbankan, IKNB dan pasar modal. Tidak adanya gejolak di sektor keuangan dalam masa periode pertama OJK ini bisa menjadi tolok ukurnya. Aspek stabilitas, inklusifitas dan kontributif merupakan tiga pilar utama pelaksanaan tugas OJK dalam mengatur, mengawasi dan melindungi industri jasa keuangan di Tanah Air.
“Nantinya siapapun yang akan meneruskan pekerjaan kami ini tentu akan menjalaninya lebih mudah dalam meneruskan pondasi yang telah kami bangun dengan baik,” tukas Muliaman. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More
Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More