Ekonomi dan Bisnis

Muliaman Hadad: Mau Ekspor Produk Organik ke Eropa, Ini Syaratnya

Jakarta – Kesadaran masyarakat Eropa terhadap produk organik terus meningkat dan menciptakan peluang bagi Indonesia untuk mengisi pasar ekspor organik. Demikian disampaikan Prof. Muliaman Hadad Phd, Duta Besar RI untuk Konfederasi Swiss dan Keharyapatihan Liechtenstein dalam international webinar bertema Potensi Pertanian Ramah Lingkungandi Indonesia dan Peluagng Ekspor ke Eropa, hari ini 22  Maret 2022.

“Di Eropa konsumen makin sadar tentang asal makanan yang mereka konsumsi. Ini menjadi gaya hidup, bukan hanya orang tua yang konsen kepad kesehatan, tapi diikuti kalangan milenial,” ujar mantan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini.

Muliaman menjelaskan, bahwa penjualan makanan dan minuman organik di pasar global pada 2019 mencapai 106 miliar Euro, dengan pangsa pasar pasar tertinggi di Denmark sebesar 12,1%, Siwss 10,4% dan Austria 9,3%.

“Pada 2020 naik itu 14,5%, capai 52 miliar Euro. Lebih dari 417 ribu produsen organik di Eropa. Ini bukan isu kecil, tapi isu besar dan real opportunity yang perlu menjadi perhatian. Ini menjadi life style yang menurut saya menjadi peluang bagi ekspor kita,” kata peraih Master of Public Administration dari Harvard University dan peraih Ph.D dari Monash University, School of Banking and Finance, Melbourne, Australia ini.

Indonesia memiliki peluang mengisi produk organik seperti buah-buahan tropis, palm oil, sereal, pemanis, minyak astiri, dan kopi. Tapi karena pasar Eropa sangat kritis, maka eksportir dari Indonesia harus mampu memenuhi syarat seperti produk yang tidak menggunakan bahan kimia pertanian sintesis, tidak mengunakan organisme hasil rekayasa genetika, serta memiliki sertifikasi.

“Dan yang menjadi isu laten adalah bagaimana quality control yang konsisten. Saya pernah terima sample kopi bagus, begitu sudah ada perjanjian dan minta dikirim konsisten setiap tiga bulan, kualitasnya turun bahkan jenis kopi lain yang dikirim,” kata Muliaman. (*) KM

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

BNI Sumbang Rp77 Triliun ke Penerimaan Negara dalam 5 Tahun

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More

7 hours ago

BI Gratiskan Biaya MDR QRIS untuk Transaksi hingga Rp500 Ribu, Ini Respons AstraPay

Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More

8 hours ago

AstraPay Bidik 16,5 Juta Pengguna di 2025, Begini Strateginya

Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More

8 hours ago

Askrindo Dukung Gerakan Anak Sehat Indonesia di Labuan Bajo

Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More

8 hours ago

Presiden Prabowo Dianugerahi Tanda Kehormatan Tertinggi El Sol del Perú, Ini Maknanya

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More

10 hours ago

RUPS PLN Rombak Pengurus, Berikut Direksi dan Komisaris Terbarunya

Jakarta – PT PLN (Persero) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Kamis (14/11).… Read More

11 hours ago