Moneter dan Fiskal

Mulai Januari 2025, BI Perluas Sektor Usaha Penerima Insentif KLM

Jakarta – Bank Indonesia (BI) akan memperluas sektor usaha dari Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) yang akan mulai diberlakukan pada 1 Januari 2025.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan BI akan memperkuat insentif KLM untuk mendorong pertumbuhan kredit/pembiayaan perbankan pada sektor usaha yang mendukung penciptaan lapangan kerja.

“Kita dalam tahap finalisasi (insentif KLM), akan mulai rencananya diberlakukan mulai 1 Januari 2025 akan datang,” kata Perry dalam Konferensi Pers RDG di Jakarta, dikutip, Kamis, 17 Oktober 2024.

Perry membeberkan sejumlah sektor yang akan mendapatkan insentif KLM tersebut di antaranya, sektor perdagangan, eceran, pertanian dan industri pengolahan padat karya, yang akan menyerap 50 persen pangsa tenaga kerja.

Baca juga: BI Telah Salurkan Insentif KLM Rp256,5 Triliun ke Perbankan, BUMN Paling Banyak

Disusul dengan sektor transportasi, pariwisata, dan ekonomi kreatif, yang akan menyerap 20 persen pangsa tenaga kerja.

“Kalau bank-bank menyalurkan ke sektor-sektor itu, sektor itu akan tumbuh dan mencipatkan lapangan kerja. Kalau lapangan kerja naik tentu saja upahnya naik, pendapatan masyarakat naik, belanjanya naik, ekonominya naik,” pungkasnya.

Adapun, BI mencatat hingga minggu kedua Oktober 2024 telah menyalurkan KLM sebesar Rp256,5 triliun kepada perbankan.

Baca juga: Tingkatkan Penyaluran Kredit Perbankan, BI Perkuat Implementasi KLM

Secara rinci, penyaluran insentif KLM tersebut diberikan kepada kelompok bank BUMN sebesar Rp119 triliun, dan bank (Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) sebesar Rp110,2 triliun.

Kemudian, kepada Bank Pembangunan Daerah (BPD) sebesar Rp24,6 triliun, serta Kantor Cabang Bank Asing (KCBA) sebesar Rp2,7 triliun. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Bank Mega Syariah Salurkan Pembiayaan Sindikasi Rp870 Miliar untuk Proyek Properti Kaltim

Poin Penting Bank Mega Syariah menyalurkan pembiayaan sindikasi Rp870 miliar untuk proyek properti Borneo Bay… Read More

1 hour ago

OJK Optimistis Kinerja Perbankan 2026 Tetap Positif, Ini Alasannya

Poin Penting OJK optimistis kinerja perbankan 2026 tetap positif didukung tren penurunan suku bunga. Penurunan… Read More

2 hours ago

Perkuat Kesepakatan Dagang RI-AS, Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Pelaku Usaha AS

Poin Penting Perundingan dagang RI–AS (ART) ditargetkan rampung dan ditandatangani awal 2026 RI buka akses… Read More

2 hours ago

IHSG Sesi I Jelang Libur Nataru Ditutup Hijau di Level 8.587, 343 Saham Terkoreksi

Poin Penting IHSG sesi I ditutup menguat tipis 0,03% ke level 8.587,49 Meski indeks hijau,… Read More

3 hours ago

Kredit Properti Tumbuh 7,4 Persen Jadi Rp1.513.5 Triliun per November 2025

Poin Penting Kredit properti tumbuh 7,4% yoy menjadi Rp1.513,5 triliun per November 2025 Pertumbuhan didorong… Read More

3 hours ago

Begini Dukungan BSI terhadap Program MBG

Poin Penting BSI mendukung program MBG melalui pembiayaan pembangunan dapur SPPG di seluruh Indonesia. Hingga… Read More

3 hours ago