Mulai Hari Ini, BEI Implementasikan Papan Pemantauan Khusus Tahap II

Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini (25/3) secara resmi telah menerapkan implementasi perdagangan efek bersifat ekuitas pada papan pemantauan khusus tahap II, dengan periode full call auction.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota BEI, Irvan Susandy, mengatakan salah satu tujuan dari implementasi papan pemantauan khusus tahap II tersebut adalah untuk melindungi investor.

“Karena tujuan kami adalah untuk perlindungan investor dan justru untuk meningkatkan likuiditas dari saham yang tadinya tidak likuid atau misalnya dalam kriteria delisting yang tidak dapat diperdagangkan secara continuous auction, sekarang bisa diperdagangan secara call auction, saya berharap bahwa apa yang saya lakukan ini dapat meningkatkan pemahaman kepada para investor,” ucap Irvan dalam Konferensi Pers di Jakarta, 25 Maret 2024.

Baca juga: Tanggapan Dirut BEI: Soal Papan Pemantauan Khusus

Irvan menambahkan, dengan periode full call auction akan menyediakan lima sesi perdagangan atau perjumpaan harga yang dilakukan pada Senin-Kamis. Sedangkan empat sesi berlangsung di hari Jumat.

“Harga minimumnya tetap di Rp1 auto rejection-nya Rp1-10 adalah Rp1 dan rentang harga di atas Rp10 auto rejection 10 persen, selain itu notasi khusus tetap disematkan kepada saham-saham yang dalam pemantauan khusus yaitu untuk notasi X,” jelasnya.

Adapun, pada penerapan papan pemantauan khusus tahap I, sebelumnya dilakukan secara hybrid, di mana terdapat dua periode papan pemantauan khusus antara lain adalah continuous auction dan call auction.

Baca juga: Gara-gara Ini, BEI Bakal Perketat Seleksi Perusahaan IPO

Sebagai informasi, papan pemantauan khusus full call auction dilatarbelakangi oleh, Peraturan I-X tentang Penempatan Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas Pada Papan Pemantauan Khusus dan Peraturan II-X tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas pada Papan Pemantauan Khusus (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

16 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

17 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

17 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

19 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

19 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

21 hours ago