Headline

MUFG Akan Akuisisi Danamon Secara Bertahap

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku, wacana Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) yang akan mengakuisisi saham milik PT Bank Danamon Tbk, yakni Asia Financial (Indonesia) Pte, akan dilakukan secara bertahap atau tidak langsung mengambil kepemilikan saham yang sebesar 40 persen.

“Mereka mau ambil dulu porsi yang tidak mayoritas, mungkin tahap pertama, tapi kami belum tahu besarannya, tapi kepemilikannya minoritas. Itu informasi yang kami dapatkan,” ujar Kepala Departemen Pengawas Perbankan II OJK, Aristiadi di Jakarta, Rabu, 6 Desember 2017.

Dia mengungkapkan, pada tahap kedua, investor asal Jepang tersebut baru akan merampungkan akuisisi yang sebesar 40 persen saham Danamon. Hal tersebut, kata dia, sesuai dengan pertemuan yang sudah dilakukan antara pemegang saham yakni Temasek melalui Asia Financial (Indonesia) Pte, dan Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ (BTMU).

Dari hasil pertemuan tersebut, dirinya mengungkapkan, bahwa negosiasi kepemilikan saham yang akan diakusisi serta besaran nominalnya diperkirakan bakal rampung pada awal tahun 2018. Di mana saat ini, investor Jepang tersebut masih melakukan uji tuntas (due dilligence) terhadap kondisi Danamon.

Namun, dirinya masih enggan mengutarakan terkait dengan harga saham yang akan diakuisisi tersebut. Pasalnya, pihaknya masih menunggu kesepakatan akhir dari hasil negosiasi itu. “Kalau jadi saham yang diambil untuk kepemilikan minoritas bisa lebih cepat, karena tidak harus fit and porper test,” ucapnya.

Sebagai informasi, saat ini, porsi kepemilikan saham di Danamon, menurut laman resmi perusahaan, adalah sebesar 67,37 persen milik Asia Financial (Indonesia) Pte, LTd, 6,5 persen milik JPMCB-Frankiln Templeton Investment Funds dan 25,7 persen dikuasai publik.

Asal tahu saja, saat ini MUFG sudah memiliki saham mayoritas di dua bank, yakni Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd (BTMU) serta di PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk. BTMU sendiri telah beroperasi di Indonesia hampir 60 tahun dengan status Kantor Cabang Bank Asing (KCBA).

Oleh sebab itu, jika BTMU nantinya menjadi pemegang saham pengendali di Danamon, maka perseroan juga harus mengikuti ketentuan tentang Kepemilikan Tunggal Pada Perbankan Indonesia (single presence policy) yang tertuang dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 14/24/2012. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

AXA Mandiri Meluncurkan Produk Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera

Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More

3 hours ago

Bank NTT dan Bank Jatim Resmi Jalin Kerja Sama Pembentukan KUB

Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More

4 hours ago

Ekonomi RI Tumbuh 4,95 Persen di Kuartal III 2024, Airlangga Klaim Ungguli Singapura-Arab

Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More

5 hours ago

AXA Mandiri Hadirkan Asuransi Dwiguna untuk Bantu Orang Tua Atasi Kenaikan Biaya Pendidikan

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More

7 hours ago

Sritex Pailit, Pemerintah Diminta Fokus Berantas Impor Ilegal dan Revisi Permendag 8/2024

Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More

7 hours ago

Pemerintah Bahas Revisi PP 51 Terkait Upah Minimum Provinsi

Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyatakan pemerintah tengah membahas revisi Peraturan… Read More

8 hours ago