Jakarta-Bank Muamalat menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini. Terdapat tiga hal yang disepakati dalam RUPSLB tersebut, seperti yang dijelaskan oleh Komisaris Utama Bank Muamalat Ilham Akbar Habibie.
“Pertama, rencana right issue dilanjutkan, dan alhamdulillah disetujui secara musyawarah dan mufakat,” ujar Ilham di Gedung Bank Muamalat, Jakarta, Senin (16/12/2019). Ilham mengungkapkan nilai penerbitan right issue atau saham baru, yakni Rp2 triliun.
Sedangkan untuk yang kedua, RUPSLB hari ini juga menyetujui untuk menerbitkan sukuk yang direncanakan senilai Rp6 triliun. Lalu yang terakhir, RUPSLB menyetujui adanya susunan baru dari Dewan Pengawas Syariah.
Hal itu dilakukan usai Ketua DPS sebelumnya Ma’ruf Amin telah mengundurkan diri, karena menjadi wakil presiden.
Sementara itu, CEO Bank Muamalat Achmad K. Permana menjelaskan bahwa pengajuan right issue itu dilakukan lagi lantaran penerbitan right issue tahun lalu tidak mencapai target yang sudah ditetapkan.
“Karena itu kita harus perbarui izinnya. Jadi dua izin yang pertama untuk right issue maupun subdept itu kita mintakan kembali. Tentunya kita berharap itu bisa kita realisasikan dalam waktu dekat secepat-cepatnya,” terang Achmad, pada kesempatan yang sama.
Bank Muamalat pun akan segera menyampaikan dan meminta persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jika disetujui, penerbitan itu dilakukan tahun depan.
“Ya dalam tahun depan ini, ini kan tinggal dua minggu,” tutupnya. (Steven)
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More