Gedung Bank Muamalat Indonesia. (Foto: Istimewa)
Jakarta – Market share perbankan syariah akhirnya bisa menyentuh 6 persen setelah tak beranjak dari angka 5 persen sejak 2016. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sampai Oktober 2019 total aset BUS dan UUS tumbuh 10,15 persen (yoy) atau sebesar Rp499,98 triliun. Angka tersebut sudah mencapai 6,01 persen dari total aset industri perbankan nasional.
Ekonom sekaligus Presiden Direktur Karim Consulting Indonesia Adiwarman A. Karim memproyeksikan, di tahun 2020 pertumbuhan industri perbankan syariah bisa menyentuh angka 15-17 persen. Angka itu lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan tahun 2018 yang sebesar 12,5 persen. Akan tetapi untuk bisa mewujudkan hal tersebut ada beberapa skenario yang harus terjadi. Diantaranya revitalisasi satu bank syariah dan adanya pertumbuhan anorganic dari beberapa corporate action bank syariah.
“Asumsi Revitalisasi bank syariah X dan un-organic growth via corporate action bank syariah A, B, dan mungkin C maka pertumbuhan perbankan syariah 15 hingga 17 persen,” ujar Adiwarman kepada Infobank, Sabtu 14 Desember 2019.
Ketika dikonfirmasi lebih lanjut apakah yang dimaksud bank X adalah Bank Muamalat dirinya tidak memberikan jawaban secara eksplisit. Adiwarman menambahkan jika bank X tersebut tidak segera dilakukan penyehatan maka aset industri bisa mengalami penurunan. “Kenaikan aset bank syariah lain yang tipis, akan tergerus dengan penurunan aset bank X,” ucapnya.
Skenario penyelamatan Bank Muamalat tengah santer menjadi pembicaraan dalam beberapa waktu terakhir. Regulator dituntut untuk segera menyelesaikan permasalahan permodalan di bank syariah pertama Indonesia itu.
Sebelumnya, Direktur Penelitian dan Pengembangan Pengaturan dan Perizinan Perbankan Syariah OJK, Deden Firman Hendarsyah mengatakan, Bank Muamalat, masih sedang bernegosiasi dengan investor. “Bank Muamalat saat ini sedang menghadapi investor,” jelas Deden. (*) Dicky F Maulana
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More