Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat) memimpin sindikasi pembiayaan pembangunan rumah sakit milik Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Barat. Total dana yang disalurkan senilai Rp240 miliar.
“Pembangunan rumah sakit ini merupakan kolaborasi dari berbagai pihak, khususnya Nahdlatul Ulama, Edelweiss Healthcare Group, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan BPKH selaku pemegang saham pengendali Bank Muamalat saat ini. Kami berharap pembangunan rumah sakit ini dapat membantu masyarakat di Jawa Barat untuk mendapatkan fasilitas layanan kesehatan yang lebih baik lagi,” ujar Chief Wholasale Banking Officer Bank Muamalat, Irvan Y. Noor, pada keterangannya, Selasa, 8 November 2022.
Penandatanganan mandate letter Bank Muamalat sebagai lead arranger pembiayaan sindikasi ini telah dilaksanakan di Cianjur belum lama ini, dan dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Adapun proyek ini direncanakan akan tuntas pada tahun 2023.
Pembiayaan ini menggunakan akad Ijarah Maushufah Fii Dzimmah (IMFD) dengan tenor antara 8 hingga 10 tahun. Selain itu, dalam pengoperasian rumah sakit akan menggunakan layanan perbankan milik Bank Muamalat di antaranya cash management system, payroll, dan pembayaran QR code Muamalat.
Pasca aksi korporasi berupa injeksi modal dari BPKH senilai Rp3 triliun, Bank Muamalat semakin gencar melakukan penyaluran pembiayaan baik secara bilateral maupun sindikasi.
Hal ini dalam rangka memperkuat portofolio perseroan, khususnya di segmen korporasi. Sebagai informasi, PT Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo belum lama ini memberikan peringkat idA+ dengan prospek stabil kepada Bank Muamalat dan instrumen sukuk mudharabah 2021 Bank Muamalat. (*) Steven Widjaja
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More
Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menargetkan jumlah agen asuransi umum mencapai 500 ribu… Read More
Jakarta – Di tengah fenomena makan tabungan alias mantab akhir-akhir ini, pertumbuhan antara ‘orang-orang tajir’… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut tren pertumbuhan UMKM cenderung melambat, sejalan dengan risiko kredit UMKM… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti pentingnya peningkatan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia… Read More