Jakarta – Muamalat Institute (MI) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkolaborasi untuk meningkatkan literasi syariah dengan menggunakan pendekatan multimedia dan digital. Untuk itu, kedua institusi ini meluncurkan program Seminar Nasional bertajuk “Literasi Keuangan Syariah di Era Digital” dan Launching Gerakan Literasi Syariah (GEULIS).
Seminar ini bertujuan untuk menumbuhkan tingkat literasi dengan konten yang inovatif dalam membahas ekonomi dan keuangan syariah secara mudah dan juga dapat menambah khazanah bahan bacaan di Taman Baca Masyarakat (TBM) yang tersebar di Indonesia.
Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan OJK, Horas Tarihoran mengatakan, pihaknya mengapresiasi inisiatif yang dimotori oleh MI demi mendukung literasi keuangan syariah. Menurutnya, potensi syariah cukup tinggi walaupun indeks inklusi keuangan dan literasi keuangan nasional masih rendah.
“Kami berharap ke depan bukan hanya Bank Muamalat. Jangan jadikan aturan OJK untuk melaksanakan literasi keuangan, sebagai beban. Tapi justru sebagai investasi. Kita edukasi dulu, baru kita jualan produk,” ujar Horas Tarihoran pada keterangannya, Senin, 28 Agustus 2021.
Sementara itu, CEO Bank Muamalat Indonesia, Achmad K Permana mengatakan, pihaknya sangat setuju harus ada terobosan dalam mengedukasi masyarakat. Menurutnya, MI harus terus berinovasi untuk memberikan sumbangsih nyata untuk perekonomi syariah di Indonesia
“Seperti pendekatan kekinian, dengan digital. Meningkatkan literasi keuangan bukan hanya pekerjaan rumah dari regulator saja. Saya setuju dengan pak Horas. Kita harus melibatkan semua,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Executive Director Muamalat Institute, Anton Hendrianto mengatakan, pihaknya merancang program ini dengan dasar data BPS mengenai minat baca yang masih rendah. Ia optimis, MI akan terus mendukung literasi syariah melalui sinergi dengan semua pihak dalam ekosistem syariah
Salah satunya adalah, program garapan generasi muda MI dalam project MIDIO (MI Studio) yang dipersembahkan untuk Indonesia yang tangguh dan tumbuh pada sektor ekonomi syariah.
“Maka kami mengusulkan kepada OJK, membuat satu program. Dalam bentuk kartun. Kita melaunching episode 1, bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional, Forum Taman Baca Masyarakat Indonesia, bagaimana kita menggemarkan membaca. Sehingga literasi syariah kita dan literasi membaca kita meningkat,” jelas Anton. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES) resmi menyalurkan gas bumi ke… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) meluncurkan program Gerakan Tertib Arsip (GEMAR) dan aplikasi New E-Arsip… Read More
Jakarta - Demi meningkatkan kinerja keselamatan dan integritas aset, Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa dan PT Badak… Read More
Jakarta - Penyelenggara inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK) harus melewati regulatory sandbox milik Otoritas Jasa… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bersedia mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen Presiden… Read More
Jakarta - Saat ini, secara rata-rata masa tunggu untuk melaksanakan ibadah haji di Indonesia bisa… Read More