Categories: Nasional

MTI Ajak Indonesia Perkuat Industri Aviasi

Salah satunya dengan mengurangi kesenjangan pertumbuhan penumpang yang Pesat dengan kapasitas bandara. Apriyani Kurniasih.

Jakarta–Bandara di Indonesia telah berubah menjadi salah satu yang paling sibuk di dunia. Tahun ini, Indonesia telah masuk dalam lima besar negara berpenumpang terbanyak, seiring dengan bertambahnya jumlah kaum kelas menengah yang bepergian secara domestik dan meningkatnya pengiriman barang dari berbagai titik di dalam negeri.

Meskipun angka pertumbuhan yang cukup besar ini, sebagian besar bandara Indonesia masih beroperasi diluar kapasitas mereka, karena minimnya pertumbuhan infrastruktur. Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkoordinasi dan berkolaborasi demi membangun bandara yang berkualitas dan menjawab permintaan yang sangat besar oleh dunia aviasi di Indonesia.

“Kami percaya bahwa memperkuat daya saing dari industri penerbangan nasional tidak hanya menjadi tanggung jawab dari pemerintah, tetapi juga institusi dan organisasi lain yang memiliki kepentingan terhadap perkembangan industri penerbangan,” ujar Ketua Umum MTI, Danang Parikesit dalam konferensi pers kick-off Indonesia Infrastructure Week (IIW) 2015.

Airport & Aviation Indonesia (AAI) 2015, lanjut Danang, menjadi sebuah platform nasional yang menyajikan berbagai pengetahuan teknologi terbaru dalam membangun bandara yang lebih baik yang ditunjang dengan pelayanan yang tidak kalah bagus.

Saat ini Indonesia sendiri telah mendapat pengakuan dari IATA sebagai satu dari lima pasar penerbangan yang memiliki pertumbuhan penumpang tercepat di dunia. Dengan demikian, tantangan yang ada terlihat semakin nyata, terutama seiring dengan adanya kebijakan ASEAN Open Skies, permasalahan keamanan global, dan kebutuhan sumber daya manusia dan infrastruktur yang berkualitas di bandara di Indonesia.

“Kita perlu meyakinkan pemerintah untuk menaruh hal ini sebagai agenda prioritas utama,” kata Danang.

Selain itu, tambahnya, untuk menciptakan industri aviasi yang semakin kompetitif, Indonesia juga memerlukan peraturan untuk meningkatkan sumber daya manusia melalui sertifikasi professional pilot dan instruktur pilot, supervisor dan teknisi yang nantinya akan cepat tanggap apabila dihadapkan dengan teknologi terbaru.

Forum bisnis IAABF’15 yang berlangsung selama 2 hari ini akan membahas membahas beberapa topik yang sangat penting seputar kondisi bandara dan industri penerbangan, antara lain mengantisipasi permintaan yang meningkat akan ketersediaan bandara melalui program pembangunan, strategi untuk menarik investasi dan pembiayaan bandara, mencapai standar keamanan internasional; dan meningkatkan kepuasan penumpang, mencapai standar keamanan internasional, menerapkan sistem keamanan bandara, desain, perkembangan, dan perencanaan infrastruktur airport yang baik di seluruh Indonesia, dan kolaborasi sektor publik dan swasta: menjawab tantangan di era pertumbuhan penumpang dan muatan.

Apriyani

Recent Posts

Harga Emas Antam Naik Rp8.000, Sekarang Segram Dibanderol Segini

Jakarta -  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Senin, 18 November… Read More

16 mins ago

IHSG Berpotensi Melemah, Simak 4 Saham Rekomendasi Analis

Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More

1 hour ago

PLN Perkuat Kolaborasi dan Pendanaan Global untuk Capai Target 75 GW Pembangkit EBT

Jakarta - PT PLN (Persero) menyatakan kesiapan untuk mendukung target pemerintah menambah kapasitas pembangkit energi… Read More

13 hours ago

Additiv-Syailendra Capital Perluas Distribusi Produk Keuangan

Jakarta - Additiv, perusahaan penyedia solusi keuangan digital, mengumumkan kemitraan strategis dengan PT Syailendra Capital, salah… Read More

14 hours ago

Banyak Fitur dan Program Khusus, BYOND by BSI Raih Respons Positif Pasar

Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More

19 hours ago

Pekan Kedua November, Aliran Modal Asing Keluar Indonesia Sentuh Rp7,42 Triliun

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar (capital outflow) dari Indonesia pada pekan kedua… Read More

21 hours ago