Manajemen MTF; Kejar target. (Foto: Ria Martati)
Purwakarta–PT Mandiri Tunas Finance (MTF) tahun ini menargetkan pertumbuhan pembiayaan baru sebesar Rp18 triliun, tumbuh dari capaian tahun 2015 yang tercatat Rp17,1 triliun. Dalam dua bulan pertama, MTF berhasil membukukan penjualan kredit atau pembiayaan baru dalam dua bulan pertama tahun 2016 sebesar Rp 3,2 triliun.
Penjualan yang positif diawal tahun itu memberikan optimisme akan konsistensi pertumbuhan pembiayaan baru akan tercapai sebelum akhir tahun 2016.
“Kita harapkan target pembiayaan Rp18 triliun bisa terpenuhi sebelum Desember. Dua bulan awal ini (Januari-Februari 2016) sudah Rp3,2 triliun. Jadi bisa dihitung berapa penjualan kita nanti di akhir tahun kalau semester pertama terealisasi 45% dari target, dan sisanya 55% di semester kedua,” ungkap Direktur Utama Mandiri Tunas Finance, Ignatius Susatyo Wijoyo di Purwakarta, Sabtu, 27 Februari 2016.
Dari penjualan Janauari-Februari, masing-masing MTF mengantongi laba Rp28,2 miliar di Januari, dan Rp29 miliar di Februari. Dengan perolehan laba yang terus meningkat, hingga akhir tahun nanti Susatyo optimis target laba bersih 2016 yang sebesar Rp333 miliar bisa terlewati. Berkaca pada realisasi laba di 2015 yang melebih target yang ditetapkan, yakni dari rencana semula Rp295 miliar, namun terealisasi Rp306 miliar.
“Jadi tahun ini (target laba) kurang lebih sama. Kita tetapkan Rp333 miliar. Dengan tetap menjaga ritme pertumbuhan, kita berharap perekonomian lebih baik, suku bunga turun. Tetapi kita tetap jaga kualitas kredit. Bisa dilihat NPL Net kita di 2015 terjaga di 0,69%, kalau gross NPL 1,2%. Jadi berbeda dengan beberapa pemain multifinance mencatat pendapatan naik, jualan banyak, tapi profit tidak kelihatan (menurun),” kata Susatyo. (*) Ria Martati
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More