Categories: KeuanganNews Update

MPM Finance Tawarkan Kupon Obligasi Rp800 Miliar Maksimal 9,75%

Jakarta – PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (MPM Finance) melakukan Penawaran Umum Obligasi MPMFinance I Tahun 2019 sebesar Rp800 miliar.

CEO MPMFinance Johny Kandano mengatakan, obligasi ini terdiri dari tiga seri, dimana Seri A diterbitkan dengan jangka waktu tiga tahun, Seri B yang diterbitkan dengan jangka waktu empat tahun dan Seri C yang diterbitkan dalam jangka waktu lima tahun sejak tanggal emisi.

“Untuk kupon Seri A dikisaran 8,25-9,25%, sedangkan Seri B menawarkan kupon 8,5-9,5% dan Seri C dengan tingkat kupon 8,75-9,75%,” kata Johny dalam paparan publik perseroan di Jakarta, Jumat, 23 Agustus 2019.

Menurut dia, dana yang diperoleh dari hasil penerbitan obligasi ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan untuk modal kerja pembiayaan.

Hingga akhir Juni 2019, perseroan telah mencatat pembiayaan sebesar Rp3,1 triliun, sedangkan hingga akhir tahun ini total pembiayaan ditargetkan mencapai Rp6,9 triliun.

Dalam penawaran umum ini perseroan memberikan mandat kepada PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia dan PT Indo Premier Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak selaku Wali Amanat.

Masa Penawaran Awal (book building) akan dilakukan pada 21 Agustus-3 September 2019, dan perkiraan Masa Penawaran Umum diselenggarakan pada 16-17 September 2019.

Johny optimis industri pembiayaan masih memiliki prospek yang baik dikarenakan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik terutama didukung konsumsi dan investasi pemerintah serta konsumsi masyarakat.

Selain itu, pertumbuhan pasar otomotif di Indonesia yang masih menjanjikan sebagai salah satu pasar otomotif terbesar di ASEAN.

Sekedar informasi, laba bersih perseroan sendiri untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2019 sebesar Rp37,0 miliar, mengalami peningkatan Rp21,2 miliar atau 134,79% dibandingkan periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2018 yang berjumlah Rp15,8 miliar.

Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan jumlah pendapatan sebesar Rp77,9 miliar atau 21,42% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018, dimana pertumbuhan jumlah pendapatan lebih tinggi dibandingkan kenaikan beban sebesar Rp49,5 miliar atau 14,45% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

Ajak Nasabah Sehat Sambil Cuan, BCA Gelar Runvestasi

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More

1 hour ago

IHSG Ambles hingga Tembus Level 7.200, Ini Tanggapan BEI

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

1 hour ago

BEI Gelar CMSE 2024, Perluas Edukasi Pasar Modal ke Masyarakat

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More

1 hour ago

Makan Bergizi Gratis Dinilai Dongkrak Perekonomian, Ini Penjelasannya

Jakarta - Program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dinilai memberikan dampak… Read More

2 hours ago

HSBC Cetak Pertumbuhan Dana Kelolaan Nasabah Tajir Rp10 Triliun di Kuartal III 2024

Jakarta – PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) mencetak pertumbuhan dana kelolaan nasabah kaya (afluent) menembus… Read More

3 hours ago

Dampak Kemenangan Trump di Pilpres AS bagi Indonesia: Untung dan Ruginya

Jakarta – Ekonom Universitas Paramadina Samirin Wijayanto, menilai bahwa kemenangan Donald Trump dalam Pemilu AS 2024 membawa dampak… Read More

3 hours ago