Jakarta – Lembaga keuangan asal Amerika Serikat (AS) Morgan Stanley memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2021 menjadi 4,5% akibat pandemi covid-19 yang belum usai. Padahal sebelumnya Morgan Stanley telah meramal pertumbuhan ekonomi RI bisa mencapai 6,2%.
Berdasarkan laporan yang diterima Infobanknews pada Selasa (18/5) Morgan Stanley juga memprediksi ekonomi RI bakal keluar dari resesi pada kuartal-II 2021. Dimana pihaknya memperkirakan perekonomian RI di kuartal II akan mencapai 6,5% setelah pada kuartal sebelumnya minus 0,74%.
Meski demikian, ekonomi Indonesia diperkirakan tak akan mencapai target dari Pemerintah sebesar 7%. Sebab pada kuartal III-2021 pertumbuhan ekonomi diprediksi melambat menjadi 6,3% dan kuartal IV menjadi 6,2%.
Tak hanya itu, pihaknya juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomian Indonesia untuk tahun 2022 menjadi 5,4% dari sebelumnya 5,5%.
Sementara itu, Morgan Stanley juga merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi negara-negara ASEAN menjadi 5,4% setelah sebelumnya optimistis di kisaran 7,4%.
Sedangkan untuk pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2021 diperkirakan akan berada di kisaran 5,5% hingga 7,5%, dengan titik tengah 6,5%. Sementara di tahun 2022, ekonomi global diperkirakan mencapai 3,4% sampai 6,2%, dengan titik tengah 4,8%. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More
Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More
Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More
Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More
Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More