Perbankan

Moody’s Turunkan Peringkat Bank AS, Bagaimana Dampaknya ke Perbankan RI

Jakarta – Di tengah gejolak penurunan peringkat sejumlah perbankan di Amerika Serikat (AS), sistem keuangan Indonesia khususnya perbankan masih tetap terjaga dengan baik.

Asal tahu saja likuiditas perbankan RI pada Juni 2023 dalam level yang memadai dengan rasio-rasio likuditas yang terjaga. Rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) dan Alat Likuid/DPK (AL/DPK) masing-masing sebesar 119,05%. 

Diketahui, lembaga pemeringkat Moody’s memangkas peringkat 10 bank kecil hingga menengah AS satu tingkat. Selain itu, Moody’s juga sedang memantau 6 bank raksasa AS, yang berpotensi turun peringkat. 

Ekonom Senior Halim Alamsyah menilai, dampak penurunan pemeringkat tersebut tidak akan memberikan dampak berarti bagi perbankan di Tanah Air.

Baca juga: Efek Resesi dan SVB, Sebanyak 27 Bank AS Terkena Imbasnya

“Saya kira ini dampaknya mungkin akan terbatas ya. Justru untuk Indonesia sendiri kita tahu bahwa secara fundamental justru lebih baik dibandingkan dengan Amerika Serikat,” kata Halim, dalam sebuah program ‘Money Talks’ dikutip 13 Agustus 2023.

Mengutip data BPS, pada Juli 2023 nilai inflasi di Indonesia secara year on year (y-on-y) sebesar 3,08. Realisasi ini turun dibandingkan Mei 2023 yang tercatat 4 persen (yoy).

Sementara itu, Inflasi Amerika Serikat (AS) tercatat sebesar 3,2 persen (yoy) sepanjang Juli 2023. Realisasi ini naik dibandingkan Juni lalu yang sebesar 3 persen (yoy).

“Bayangkan kita inflasinya sama dengan Amerika sekitar 3%, suku bunga kita hampir sama dengan The Fed. Bedanya cuma di faktor risiko saja. Country risk kita ya tentu akan lebih tinggi dibandingkan dengan Amerika,” terangnya.

Hal inilah kata dia yang mengakibatkan harga dari obligasi pemerintah masih cukup menarik, dengan yield yang juga cukup menarik karena ondisi tersebut jarang sekali terjadi.

“Jadi, ini semua menunjukkan kondisi kita cukup aman, namun ya risiko dari sisi eksternal tentu-tentu harus kita perhatikan,” bebernya. 

Senada, Bank Indonesia (BI) sendiri memastikan sistem keuangan Indonesia, khususnya perbankan, akan terjaga di tengah gejolak penurunan peringkat sejumlah perbankan di Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Pengumuman! BI Tambah Insentif Likuiditas Perbankan, jadi Segini Besarannya

Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Solikin M. Juhro mengungkapkan, industri perbankan di Tanah Air, dari sisi likuiditas, permodalan, dan risiko kredit masih dalam kondisi terjaga dengan baik.

“Dari sisi ketahanan, khususnya perbankan masih bagus, dari sisi likuiditas, permodalan, dan dari sisi risiko kredit,” katanya.

Menurutnya, likuiditas perbankan tetap longgar. Hal ini terlihat dari rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga (AL/DPK) sebesar 26,73 persen pada Juni 2023. 

Adapun, permodalan perbankan juga tetap terjaga dengan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) sebesar 26,07 persen pada Mei 2023. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Generali Indonesia Beri Perlindungan Asuransi bagi 6.000 Pelari di PLN Electric Run 2024

Jakarta – PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) terus mendukung berbagai kegiatan yang mempromosikan kesehatan… Read More

33 mins ago

Diikuti 6.470 Pelari, PLN Electric Run 2024 Ditarget Hindari Emisi Karbon hingga 14 ton CO2

Jakarta - Sebanyak 6.470 racepack telah diambil pelari yang berpartisipasi dalam PLN Electric Run 2024… Read More

7 hours ago

Segini Target OJK Buka Akses Produk dan Layanan Jasa Keuangan di BIK 2024

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membidik pencapaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 sekitar 8,7… Read More

8 hours ago

HUT ke-26, Bank Mandiri Hadirkan Inovasi Digital Adaptif dan Solutif untuk Siap Jadi Jawara Masa Depan

Jakarta - Merayakan usia ke-26, Bank Mandiri meluncurkan berbagai fitur dan layanan digital terbaru untuk… Read More

21 hours ago

KemenKopUKM Gandeng Surveyor Indonesia Verifikasi Status Usaha Simpan Pinjam Koperasi

Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menunjuk PT Surveyor Indonesia, anggota Holding BUMN IDSurvey,… Read More

22 hours ago

Bijak Manfaatkan Produk Keuangan, Ini Pesan OJK kepada Gen Z

Balikpapan - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica… Read More

22 hours ago