Headline

Moody’s Naikkan Outlook Perbankan RI Jadi Positif

Jakarta – Lembaga Pemeringkat Internasional Moody’s Investor Service menaikkan prospek (outlook) sistem perbankan Indonesia dari stabil menjadi positif. Hal ini sejaln dengan membaiknya kondisi operasional perbankan dan kualitas aset, serta dukungan yang memadai dari pemerintah.

Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Vice President dan Senior Credit Officer Moody’s Srikanth Vadlamani dalam siaran persnya, di Jakarta, Selasa, 13 Juni 2017. Menurutnya, perbankan Indonesia akan mendapat manfaat dari perbaikan sistem operasional dalam 12 hingga 18 bulan ke depan.

“Kondisi ini seiring dengan pulihnya pertumbuhan ekonomi yang didukung dengan kebijakan makroekonomi dan menguatnya pasar komoditas strategis,” ujar dia.

Sementara jika dilihat dari kondisi perekonomian Indonesia Moody’s memperkirakan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar 5,2 persen pada 2017, dan akan meningkat lagi menjadi 5,3 persen pada 2018 mendatang atau lebih baik dibanding realisasi pertumbuhan PDB pada 2016 yakni di kisaran 5 persen.

Selain lingkungan operasional dan kualitas aset, Moody’s juga menilai, bahwa industri perbankan Indonesia dari tiga aspek lainnya yakni pendanaan dan likuiditas yang dinilai stabil, kemudian profitabilitas dan efisiensi yang dinilai akan terus membaik, serta sistem pendukung yang menunjukkan positif.

Untuk pendanaan dan likuiditas, Moody’s menilai, kondisi perbankan lebih stabil karena tekanan dari pertumbuhan kredit yang tinggi juga akan dikompenasasi dengan naiknya pertumbuhan simpanan, terutama dari sisi deposito.

Bank-bank di Indonesia dinilai memiliki ketergantungan yang kecil terhadap dana-dana skala menengah dan besar atau di luar dana murah, dan neracanya relatif lancar dengan aset obligasi negara dan aset lancar lainnya di kisaran 27 persen dari aset sistem perbankan pada akhir Maret 2017 lalu.

Seluruh bank yang diperingkat Moody’s, memenuhi standar minimum rasio kecukupan likuiditas (LCR). Sedangkan untuk profitabilitas perbankan, akan terus ditopang oleh margin bunga bersih di kisaran 5,3 persen. Angka tersebut adalah yang terbesar dibandingkan negara-negara dengan potensi ekonomi yang sama dengan Indonesia.

Untuk aspek yang menjadi indikator kelima, Moody’s menilai dukungan pemerintah dalam menjaga bisnis perbankan sangat baik. Kerentanan ekonomi Indonesia terhadap gejolak eksternal juga menurun yang dibarengi dengan stabilitas makro ekonomi serta disiplin belanja dalam APBN.

Moody’s juga memberikan peringkatnya pada sembilan bank di Indonesia. Bank-bank tersebut telah menyumbang 64 persen dari total aset sampai akhir Maret 2017. Terdapat tujuh bank yang mendapat peringkat Baa3 dengan prospek positif yakni:

1. PT Bank Central Asia Tbk (Baa3 positif)
2. PT Bank Tabungan Negara Tbk (Baa3 positif)
3. PT Bank CIMB Niaga Tbk (Baa3 positif)
4. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Baa3 positif)
5. PT Bank Mandiri Tbk (Baa3 positif)
6. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Baa3 positif)
7. PT Bank Negara Indonesia Tbk ( Baa3 positif)

Sedangkan dua bank lainnya mendapat peringkat Baa3 dengan masing-masing prospek negatif dan stabil yakni :

1. PT Bank Permata Tbk (Baa3 negatif)
2. PT Pan Indonesia Bank Tbk (Baa3 stable). (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Siap-Siap! Transaksi E-Money dan E-Wallet Terkena PPN 12 Persen, Begini Hitungannya

Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More

25 mins ago

Kemenkraf Proyeksi Tiga Tren Ekonomi Kreatif 2025, Apa Saja?

Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More

35 mins ago

Netflix, Pulsa hingga Tiket Pesawat Bakal Kena PPN 12 Persen, Kecuali Tiket Konser

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More

1 hour ago

Paus Fransiskus Kembali Kecam Serangan Israel di Gaza

Jakarta -  Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More

1 hour ago

IHSG Dibuka Menguat Hampir 1 Persen, Balik Lagi ke Level 7.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More

3 hours ago

Memasuki Pekan Natal, Rupiah Berpotensi Menguat Meski Tertekan Kebijakan Kenaikan PPN

Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More

3 hours ago