Ekonomi dan Bisnis

Momentum Pemulihan Ekonomi jadi Peluang Perusahaan Manufaktur

Jakarta – Angka kasus kematian Covid-19, pada awal tahun 2022 terus mengalami penurunan. Hal ini tentu menjadi peluang bagi para industri manufaktur untuk membangun bisnis sekaligus membuka lapangan kerja, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran yang sempat meningkat saat pandemi.

Melihat kondisi tersebut, sudah ada beberapa perusahaan yang telah memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi walaupun masih masa pandemi. Di antaranya perusahaan manufaktur PT Cipta Cahya Mandiri (CCM) dan perusahaan Digital Payment MILI.

PT CCM berhasil membukukan target penjualan tahun ini, hanya dalam tempo dua bulan pertama yaitu Februari 2022. Perusahaan ini bergerak di bidang manufaktur dengan berbagai produknya, antara lain JIG, Special Purpose Machine, Conveyor dan berbagai mesin pendukung industri otomotif dan manufaktur lainnya.

Menurut Direktur PT CCM, Arif Rahman Hakim, tuntutan teknologi otomotif yang cepat menuju era teknologi listrik, mendorong pihaknya untuk memanfaatkan teknologi terkini. .Karenanya PT CCM memiliki visi menjadi perusahaan manufaktur kelas dunia yang memanfaatkan teknologi mutakhir.

“PT CCM akan berusaha memberikan yang terbaik bagi customer dengan menghasilkan produk berstandar internasional,” ujar Arif dalam keterangan resminya, 30 Maret 2022.

Walau masih dalam situasi pandemi, namun CCM  optimis dan yakin bisnisnya akan terus bertumbuh. Bahkan saat ini order dan permintaan produk terus meningkat hingga mesin yang tersedia tidak mencukupi. Karenanya, PT CCM telah menginvestasikan dana puluhan miliaran rupiah untuk membeli mesin produksi baru berupa alat potong baja.

Mesin seharga miliaran rupiah pun telah terpasang, sehingga memungkinkan CCM menambah kapasitas orderan, yang berujung pada meningkatkan penjualan. Dan hingga akhir tahun ini, CCM menargetkan dapat meraih penjualan senilai Rp100 miliar.

Dengan semangat membangun negeri, PT CCM pun membagikan kisah inspiratifnya pada acara Tatap Muka (TTM) #02 yang digelar di Hotel Harris, Sumarecon Bekasi. Peserta sebagian besar adalah pengguna situs jejering social Linked-In.

Acara ini diprakarsai Syamsul Safin, yang merupakan praktisi media sosial dan relawan MTR Miliarder Club (MMC) yang konsern membantu pengusaha untuk berbisnis tanpa utang. TTM #02 diselengarakan secara hybrid. Sekitar 100 peserta yang merupakan owner bisnis dan expert members Linked In hadir offline dan sekitar 250 peserta melalui online. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Kolaborasi Majoris AM dan Istiqlal Global Fund Luncurkan Program Wakaf Saham

Poin Penting Majoris Asset Management dan IGF-BPMI meluncurkan Program Wakaf Saham Masjid Istiqlal, memungkinkan masyarakat… Read More

1 hour ago

Saham Indeks INFOBANK15 Bergerak Variatif di Tengah Penguatan IHSG

Poin Penting IHSG tetap menguat, ditutup naik 0,46 persen ke level 8.660,59 meski mayoritas indeks… Read More

2 hours ago

Sun Life dan CIMB Niaga Kenalkan Dua Produk Berdenominasi USD

Wealth Practice bertajuk “Legacy in Motion: The Art of Passing Values, Wealth, and Business” persembahan… Read More

6 hours ago

BSI Salurkan Bantuan 78,8 Ton Logistik Senilai Rp12 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BSI dan BSI Maslahat menyalurkan bantuan 78,7 ton senilai Rp12 miliar bagi korban… Read More

15 hours ago

Daftar Saham Penopang IHSG Sepekan: BUMI, BRMS hingga DSSA

Poin Penting IHSG menguat 0,32 persen sepanjang pekan 8–12 Desember 2025 dan ditutup di level… Read More

15 hours ago

IHSG Sepekan Naik 0,32 Persen, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp15.882 Triliun

Poin Penting IHSG naik 0,32 persen dalam sepekan ke level 8.660,49, serta mencatat rekor tertinggi… Read More

16 hours ago